Sering Berhubungan Intim Bisa Menunda Menopause, Begini Penjelasannya

Minggu, 27 November 2022 – 11:21 WIB
Sering berhubungan intim bisa menunda menopuase. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Sering Berhubungan Intim Bisa Menunda Menopause, Begini Penjelasannya.

Sebuah studi tahun 2020 dalam jurnal Royal Society Open Science menjelaskan, berhubungan intim dengan pasangan yang lebih sering dapat menunda menopause pada perempuan.

BACA JUGA: 4 Pilihan Makanan Sehat untuk Wanita Menopause

Wanita yang melakukan hubungan intim setiap minggu, seperti disiarkan Health belum lama ini, memiliki kemungkinan 28 persen lebih kecil untuk mengalami menopause daripada wanita yang melakukan “hubungan suami istri” kurang dari sekali dalam sebulan.

Menopause merupakan bagian normal dari bertambahnya usia. Ini secara khusus mendefinisikan titik waktu 12 bulan setelah seorang wanita mengalami menstruasi terakhirnya.

BACA JUGA: 8 Teh Herbal yang Aman Dikonsumsi Wanita Menopause, Silakan Dicoba

Namun, terkait alasan berhubungan intim lebih sering bisa menunda menopause, studi tidak mengeksplorasi hal ini.

Menurut peneliti studi Megan Arnot, PhD mungkin wanita yang perimenopause tidak ingin “berhubungan suami istri”.

BACA JUGA: 3 Minuman Sehat yang Bisa Atasi Hot Flashes Akibat Menopause

Jika seorang wanita tidak berhubungan seks, maka dia tidak akan hamil sehingga tidak ada gunanya mempertahankan fungsi ovulasi.

Ovulasi juga membutuhkan banyak energi dari tubuh, dan itu bisa menurunkan fungsi kekebalan tubuh.

Jadi mungkin ada titik dalam hidup di mana lebih baik berhenti berovulasi dan menginvestasikan energi di tempat lain apabila pasangan memutuskan tidak akan punya bayi.

Belum Tentu Mencegah Menopause

Jadi, bisakah berhubungan intim mencegah menopause? Belum tentu.

Profesor antropologi evolusioner di University College London, Ruth Mace, menekankan berhubungan intim bahkan di usia 40-an dan 50-an tak akan mencegah menopause.

"Kami mengontrol berbagai variabel, termasuk kadar hormon estrogen, merokok, dan BMI, dan hubungannya tetap ada, tetapi itu tidak berarti bahwa perilaku seksual menunda menopause," kata Mace.

Profesor klinis kebidanan dan ginekologi dan ilmu reproduksi di Yale University Medical School Mary Jane Minkin, MD mengatakan wanita yang terlambat memasuki menopause menyiratkan ada lebih banyak estrogen untuk menjaga kenyamanan vagina.

"Dan sayangnya saya melihat banyak wanita pascamenopause tidak dapat berhubungan seks karena kekeringan dan nyeri vagina," kata Minkin.

Pakar OB-GYN di Winnie Palmer Hospital for Women and Babies di Orlando, Florida Christine Greves, MD menambahkan, melakukan “hubungan begituan” yang relatif sering selama periode perimenopause dan menopause juga dapat membantu mengurangi rasa sakit seiring waktu karena dapat membantu menjaga elastisitas vagina.

Dia menyimpulkan “berhubungan suami istri” secara teratur tentu tidak ada salahnya. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler