jpnn.com, KEDIRI - Masyarakat Dusun Suwaru, Kabupaten Kediri, Jatim sedang resah. Pasalnya, 11 rumah warga mengalami kerusakan diduga terkena getaran laju dump truck pengangkut pasir dan batu.
Bukan hanya itu, ruas jalan sepanjang 2 kilometer pun mengalami kondisi yang sama.
BACA JUGA: Tolong, Empat Rumah Terancam Tertimpa Batu Besar
Salah seorang warga Dusun Suwaru, Desa Damarwulan, yang resah adalah Katiran, 72.
Kepada Jawa Pos Radar Kediri, pria yang sehari-hari bekerja sebagai buruh serabutan tersebut menyatakan, rumahnya rusak sejak dua tahun terakhir.
BACA JUGA: Ngeri..Tanah Bergerak, 45 Rumah Rusak
"Rusaknya tidak serta-merta, Mas. Tapi bertahap," jelasnya.
Mayoritas kerusakan berupa retakan di dinding. Di rumahnya sendiri, ada beberapa titik retakan di dinding.
BACA JUGA: Tiap Malam Warga Ketakutan, Pilih Mengungsi
"Ini ada enam titik retakan di dinding rumah saya," kata pria yang rambutnya beruban tersebut.
Selain itu, lapisan plester yang menutup tembok sebagian rumah warga jatuh berguguran.
"Termasuk di rumah saya sendiri," ungkap Katiran.
Plester yang melapisi dinding depan rumahnya rontok. Menurut dia, kian lama kerusakan tersebut semakin parah.
Bukan hanya rumah Katiran, ada 10 rumah lain yang mengalami kondisi serupa. Di antaranya, rumah Boiman, 55; rumah Amri, 45; dan Kodiri, 58.
"Mereka masih tetangga saya dan rumah kami saling berdekatan. Selain tiga orang itu, masih ada sekitar tujuh rumah lain," ucapnya.
Katiran menduga belasan rumah di lingkungan tempat tinggalnya rusak karena getaran yang ditimbulkan laju dump truck pengangkut pasir.
Dump truck kosong yang melaju kencang di jalan rusak menimbulkan getaran yang cukup terasa.
"Kalau satu dua saja tidak apa-apa, Mas. Lha ini ratusan, Mas," ujarnya.
Katiran menyatakan, per hari, dump truck pengangkut pasir bisa melintas lebih dari 200 kali di jalan depan rumahnya.
Kondisi tersebut semakin diperparah dengan faktor cuaca. (zl/c23/diq/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tanah Bergerak, 20 Rumah Retak
Redaktur & Reporter : Natalia