jpnn.com - JAKARTA - Satu dekade terakhir Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) mencuat sebagai salah satu lokasi favorit untuk menggelar event berskala besar. Mulai dari pekan olahraga sampai kejuaraan membaca al Quran diadakan di Tanah Sriwijaya.
Sejak tahun 2004, Sumsel khususnya Kota Palembang, secara konsisten terus menjadi tuan rumah berbagai event besar. Dimulai dengan Pekan Olahraga Nasional (PON), kemudian SEA Games 2011 dan terakhir Islamic Solidarity Games (ISG) 2013.
BACA JUGA: KPK Koordinasikan Penetapan Tersangka Wawan Oleh Kejagung
"Akhir tahun ini Palembang jadi tuan rumah MTQ. Tapi maaf bukan tingkat nasional, ini MTQ internasional, pesertanya 53 negara. Setelah itu ada Festival Film Indonesia," kata Gubernur Sumsel, Alex Noerdin dalam acara Forum Pemimpin Redaksi Jawa Pos Nasional Network (JPNN) di Senayan, Jakarta, Rabu (27/8).
Menurut Alex, event-event ini telah berdampak sangat positif kepada ekonomi Sumsel. Selain menambah jumlah wisatawan, pagelaran bertaraf internasional juga membuat nama Sumsel harum dikalangan investor.
BACA JUGA: Kenaikan Harga BBM, Ooo...Ternyata Begini Cara PDIP
Dijelaskannya, wilayah yang sering menggelar event besar biasanya disenangi investor. Pasalnya, wilayah tersebut dinilai memiliki kondisi aman dan kondusif.
"Investor akan berbondong-bondong datang, itu yang sekarang dialami kami di Palembang," kata Alex.
BACA JUGA: Laporkan Kompolnas ke Bareskrim, SBY Diminta Jewer Kapolri
Karena itu, Pemerintah Sumsel sangat gembira dengan terpilihnya daerah itu sebagai tuan rumah Asian Games 2018. Menurut Alex, ajang olahraga negara-negara Asia itu akan menjadi pencapaian terbesar pemerintahannya dalam menggelar ajang akbar.
"Asean Games itu standarnya sama dengan Olimpiade. Hanya skalanya saja lebih kecil. Karena itu akan menjadi kehormatan besar bagi kami untuk jadi tuan rumah," pungkas pria yang pernah mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta ini. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Laskar Dewa Ruci Siap Kawal dan Kritisi Jokowi
Redaktur : Tim Redaksi