Sering Ngomong Kasar, Jokowi Diminta Tegur Ahok

Kamis, 26 Maret 2015 – 19:41 WIB

jpnn.com - KEBON SIRIH - Pakar Komunikasi Politik dari Universitas Pelita Harapan Emrus Sihombing meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegur Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.

Permintaan itu disampaikan terkait ucapan yang dilontarkan Ahok dalam sebuah tayangan televisi nasional. Saat itu, mantan Bupati Belitung Timur tersebut mengeluarkan kata kasar.

BACA JUGA: Tiga Proyek Terindikasi Korupsi Usulan DPRD DKI

"Saya pikir Jokowi atau negara harus hadir dalam setiap persoalan. Bukankah ucapan yang diucapkan di suatu media swasta tersebut sudah termasuk tidak beretika?" kata Emrus di gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis (26/3).

Emrus dihadirkan sebagai ahli oleh panitia hak angket DPRD DKI‎. Emrus menyatakan, suatu hal yang wajar apabila Jokowi menegur Ahok. “Dia harus berikan teguran sebagai kepala negara, bukan sebagai kepala pemerintahan. Paling tidak teguran tertulis," ujar Emrus.

BACA JUGA: Nggak Pernah Dibersihin, JPO dan Halte di Jakarta Parah

Jika Jokowi tidak menegur Ahok, sambung Emrus, hal itu akan menjadi batu sandungan terhadap revolusi mental yang biasa digembor-gemborkan. "Bukankah pelanggaran etika itu bertentangan dengan revolusi mental?" tegas Emrus. (gil/jpnn)‎

 

BACA JUGA: Pemprov DKI ‎Akan Ajukan Revisi UU Lalu Lintas

 

 

 

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Perjelas Calon Tersangka Proyek UPS, Mabes Polri Siapkan Gelar Perkara


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler