Serius Mau Bongkar Mafia soal Freeport? Tanya ke Bekas Menteri Ini

Sabtu, 05 Desember 2015 – 06:51 WIB
Andrinof Chaniago. Foto: Ricardo/JPNN.Com

jpnn.com - JAKARTA - Relawan pendukung Joko Widodo-Jusuf Kalla di Pemilu Presiden 2014 yang tergabung dalam SahabaT Menangkan Jokowi-JK (STMJ) mendesak Mahkamah Kehormatan DPR (MKD) juga memanggil mantan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) Andrinof Chaniago. Pasalnya, nama Andrinof tidak hanya disebut dalam transkrip pembicaraan ‘Papa Minta Saham’  yang menyeret Ketua DPR Setya Novanto, tetapi juga pernah dilobi terkait kontrak PT Freeport Indonesia (PTFI) di Papua.

Menurut Ketua STMJ Gunawan, pemanggilan Andrinof itu sekaligus untuk mengungkap pihak-pihak yang memburu rente dari persoalan Freeport. Gunawan mengatakan, Andrinof yang pernah ditunjuk menjadi ketua Tim Renegosiasi Freeport dan Pembangunan Papua, sempat dilobi oleh pihak-pihak tertentu demi memuluskan perpanjangan kontrak bagi perusahaan pertambangan asal Amerika Serikat (AS) itu.

BACA JUGA: Sebentar Lagi Bukan Raskin, Tapi Rastra

“MKD harus mengundang Andrinof untuk melihat rangkaian proses negosiasi yang dilakukan para pemburu saham Freeport ini. Jika perlu DPR bentuk Pansus Negosiasi Freeport,” ujar Gunawan, Jumat (4/12).

Ia menjelaskan, munculnya nama Andrinof dalam rekaman pembicaraan antara Setya Novanto, pengusaha M Riza Chalid dan Direktur Utama PTFI, Maroef Sjamsoeddin merupakan hal yang perlu dicermati. Seban, Gunawan curiga ada yang memberi masukan ke Presiden Joko Widodo sehingga Andrinof terlempar dari kabinet.

BACA JUGA: Setnov Lolos dari Jeratan Etik, MKD Dinilai Kalah dari Mafia

Padahal, kata Gunawan, nasionalisme Andrinof tak perlu diragukan. Bahkan pria asal Sumatera Barat itu juga punya visi yang sejalan dengan Presiden Jokowi tentang mewujudkan Trisakti.

"Sebagai relawan saya baru tahu anehnya Jokowi. Menteri kualitas bandit malah tetap dipiara bahkan dipromosikan, tapi menteri yang berjuang dan memasarkan dia untuk jadi gubernur hingga jadi  presiden, dikenal memiliki track record integritas dan komitmen visi misi keteradilan energi untuk melindungi kepentingan sumber daya alam bangsa dari eksploitasi besar-besaran malah dicopot,” papar Gunawan.

BACA JUGA: Ini Pesan Irman Gusman untuk Riza Chalid

Ia menambahkan, Jokowi sebagai orang Jawa mestinya tahu falsafah tentang becik ketitik olo ketoro. Artinya, hal yang baik ataupun buruk pada akhirnya akan terlihat. “Jokowi harus paham falsafah itu,” pungkas Gunawan.(ara/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bongkar Skandal Papa Minta Saham = Memutus Garong Republik


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler