jpnn.com, JAKARTA - Sukarelawan pendukung Anies Baswedan yang tergabung dalam Forum Masyarakat Santri Nusantara (FormasNU) dan Majelis An Nahdhiyyah Indonesia (MAS ANIES) mulai bergerilya ke Jawa Tengah.
Dua kelompok pendukung Anies Baswedan itu bersemangat ntuk meraup suara masyarakat santri.
BACA JUGA: Ketua DPRD DKI Hadiri Pemeriksaan KPK terkait Kasus Korupsi Pengadaan Tanah Era Anies
Kali ini, mereka bergerak ke kabupaten Brebes dengan mengadakan peringatan Nuzulul Quran dan Deklarasi Relawan di Desa Slatri, Kec. Larangan, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Minggu (9/4).
Ketum FormasNU Ahmad Rouf Qusyairi mengajak masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya dalam memilih pemimpin yang mampu mengayomi masyarakat.
BACA JUGA: Survei LSI: Pemilih Jokowi 30,8% Pilih Prabowo, Anies Baswedan juga Dapat Lumayan
“Dalam sistem demokrasi itu kita mengenal yang namanya “one men one food”, Jadi kita semua harus benar-benar dengan jeli dan dengan kritis untuk menggunakan haknya. Katanya.
Rouf mengingatkan masyarakat bahwa suara dalam pemilihan umum akan menentukan masa depan bangsa.
Masyarakat yang memiliki hak dan kewajiban yang sama dalam menentukan pilihan, namun kemudian jangan sampai mendapatkan tekanan dari luar.
“Karena hak dan kewajiban kita itu sama maka tidak boleh dan tidak wajib untuk mengikuti siapapun yang mencoba untuk mengintimidasi dan menakuti kita semua” Ujar Rouf.
Selain mendorong penggunaan hak pilih FormasNU juga menjelaskan bahwa Anies Baswedan adalah penerus dan pelanjut Jokowi yang mampu membawa perbaikan dan perubahan bangsa dan negara.
“Sejak awal mas Anies ini adalah sebagai penerus dan pelanjut pak Jokowi, namanya penerus tentunya ada dua muatan yaitu perbaikan dan keberlanjutan atau perubahan dan kesinambungan, nah ini yang akan di bawa oleh mas Anies," terang Rouf.
Lebih lanjut, Intensitas Silaturahim kepada para tokoh-tokoh NU menjadi langkah yang akan dilakukan oleh FormasNU untuk memaksimalkan suara NU di Jawa Tengah agar mendukung dan memilih Anies sebagai Presiden.
“Pertama kita akan intensifkan silaturahmi kepada para kiyai, para masyayikh, bersilaturahmi dan mengkomunikasikan visi misi dan figur serta sosok Anies di kalangan santri serta menepis isu-isu hoaks yang di produksi oleh orang yang tidak bertanggungjawab," ungkap Rouf.
Rouf menilai fenomena politik dalam beberapa pekan terakhir banyak yang mencoba membendung pencapresan Anies Baswedan, termasuk adanya rencana membangun koalisi besar.
Namun, dia yakin masyarakat sudah cerdas.
"Semangatnya untuk apa, kalau semangatnya hanya untuk membendung Anies saya yakin mereka akan gagal," kata Rouf.
Dalam waktu yang sama, Ketua Umum Majelis Sholawat An-Nahdhiyyah Indonesia (MAS ANIES), Muhammad Ridwan mengatakan akan terus bersinergi dengan simpul-simpul Nahdiyin secara kultural untuk memenangkan Anies sebagai Presiden 2024.
“Sukarelawan kami sudah terkoneksi dan terintegrasi dengan simpu-simpul Nahdliyin secara kultural di seluruh Indonesia khususnya Jawa Tengah, juga terkoneksi dan terintegrasi pada seluruh relawan pak Anies Rasyid Baswedan diseluruh nasional apapun elemen simpulnya," ujar Ridwan.
Sampai hari ini, Sambung Ridwan, Majelis An Nahdhiyyah Indonesia (MAS ANIES) sendiri sudah membentuk struktur di DKI Jakarta, Jawa Barat dan Jawa Tengah.
“Insyaallah setelah lebaran akan membentuk strukrur di Jawa Timur, Surabaya, dan beberapa kabupaten kota” katanya.
Rencananya, ke depan MAS ANIES akan mengajak masyarakat NU kultural yang juga terkoneksi dengan NU Struktural untuk mendukung Anies sebagai Presiden 2024.
“Insyaallah kami akan membuat struktur di seluruh pulau Jawa," pungkas Ridwan.(mcr10/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul