Sertifikasi Guru Gorontalo Tak Jamin Peningkatan Mutu Pendidikan

Rabu, 05 Mei 2010 – 22:20 WIB
JAKARTA - Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Gorontalo, Weni Liputo, menerangkan bahwa adanya uji kompetensi dan sertifikasi guru yang ditetapkan oleh pemerintah, tidak dapat menjamin peningkatan mutu pendidikan, khususnya di daerahnya Gorontalo"Di Gorontalo saat ini, jumlah guru yang tersertifikasi masih di bawah angka 30 persen

BACA JUGA: Masih Wajar, Siswa Sangat Stres Hanya 10 Persen

Dengan begitu, ternyata terbukti belum menjamin peningkatan mutu pendidikan di Gorontalo
Terbukti dengan tingginya angka ketidaklulusan siswa dalam UN," ungkap Weni, ketika ditemui usai rapat evaluasi bersama Mendiknas di Gedung Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas), Jakarta, Rabu (5/5).

Weni menyebutkan, total guru atau tenaga pendidik di Gorontalo saat ini berjumlah sekitar 26 ribu orang, sementara yang memiliki ijazah sekitar 8.390 orang

BACA JUGA: Kemdiknas Alokasikan Rp 100 Miliar Dana Intervensi UN

"Dari angka 30 persen itu, sebagian besar berijazah D3," sebutnya.

Selain itu, Weni juga tak menampik jika hal itu menjadi salah satu faktor penyebab tingginya tingkat ketidaklulusan siswa di Gorontalo
"Banyak guru yang tersertifikasi, tetapi ternyata kualitas mengajarnya cukup rendah

BACA JUGA: Larang PT Terima Siswa Gagal UN

Ini buktinyaMaka itu, kami akan terus menggalakkan upaya peningkatan mutu pendidikan, khususnya dengan program beasiswa guru," ungkap Weni.

Ironisnya, lanjut Weni, ada beberapa wilayah di daerah Gorontalo yang tenaga pendidik atau gurunya hanya lulusan Paket C, karena letaknya berada di wilayah perbatasan dengan Sulawesi Tengah"Daerahnya memang bisa dikatakan tertinggal, dan itu semua terlihat dari hasil pemetaan," tukasnya.

Dengan begitu lanjut Weni, pihaknya juga mengakui bahwa adanya pemetaan yang dilakukan oleh Kemdiknas, sangat membantu daerah khususnya Gorontalo untuk mengetahui kualitas mutu pendidikan di tempat tersebut"Kami sudah menyampaikan kepada Mendiknas mengenai masalah yang kami hadapi di daerahDalam rapat hari ini, kami semua akan membahas solusi yang tepat untuk masalah tersebut," imbuhnya.

Sementara itu, disinggung mengenai hasil UN, pihaknya mengaku sangat puas dengan hasilnya meskipun angka kelulusan Gorontalo hanya mencapai angka 45 persenDari data itu, disebutkan pula bahwa ada 14 sekolah yang tingkat kelulusannya nol persen.

"Pada dasarnya kami cukup puas dengan hasil UN tahun ini, meskipun sangat rendahKami akan segera lakukan pembenahanKami juga mengusulkan agar provinsi lebih teliti dalam mengalokasikan dana APBD untuk pendidikanPasalnya, hingga saat ini sebagian besar dana APBD khusus pendidikan dialokasikan untuk peningkatan gaji guru," papar Weni(cha/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kantin Kejujuran Bangkrut


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler