Mendiknas menerangkan, pihaknya sudah mengalokasikan dana secara khusus untuk memperkuat sekolah-sekolah, dengan memanfaatkan peta UN
BACA JUGA: Larang PT Terima Siswa Gagal UN
"Dari peta ini, kita lakukan perbaikan secara sistematis," kata Mendiknas pula.Prioritas penggunaan anggaran ini, lanjut M Nuh, adalah untuk sekolah-sekolah yang prestasinya relatif rendah
BACA JUGA: Kantin Kejujuran Bangkrut
"Nanti kita cek, apa betul sekolah yang (siswanya lulus) nol persen itu karena sarana dan prasarananya kurangSementara itu, terkait pelaksanaan UN ulangan SMA/MA/SMK yang akan dilaksanakan mulai 10-14 Mei 2010, Mendiknas menyampaikan bahwa tak ada perbedaan derajat kesulitan antara soal UN utama dan UN ulangan
BACA JUGA: 1000 Guru di Papua Terima Beasiswa
"Kalau lebih rendah supaya lulus tinggi, itu penghinaan besar-besaran terhadap anak-anak yang mengulang'Ya, mesti saja kamu lulus, wong soalnya lebih gampang.' Itu kan nggak punya pride sama sekali dia," ujarnya.Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga DI Yogyakarta, Suwarsih Madya, yang juga berada di tempat tersebut, menambahkan bahwa pihaknya sangat mengapresiasi langkah Kemdiknas untuk menggunakan hasil UN sebagai umpan balik dan penentuan langkah intervensi kebijakanNamun katanya pula, dinas akan melakukan brainstorming dengan para kepala sekolah, sebelum dilakukannya upaya intervensi kebijakan"Mudah-mudahan langkah ini seterusnya begitu, sehingga kami punya harapan untuk meningkat," imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, Taufik Yudi Mulyanto mengatakan, untuk menangani siswa SMA yang mengulang UN, pihaknya melalukan pola remedial dan pendekatan perorangan, baik dengan siswa maupun orangtua(cha/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kelulusan di Sekolah Standar Nasional Diserahkan ke Sekolah
Redaktur : Tim Redaksi