jpnn.com, BANDUNG - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto mendukung usaha dan inovasi para ahli teknologi pertahanan Institut Teknologi Bandung (ITB) melalui penandatanganan kesepakatan antara kedua belah pihak saat mengunjungi universitas tersebut, Rabu (3/11).
“Kemajuan teknologi pertahanan tergantung dengan para ilmuwan. Kami sangat membutuhkan Anda. Kami siap berusaha mendukung usaha-usaha dan inovasi saudara,” kata Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo berdasarkan keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis (4/10).
BACA JUGA: PPPK UPN Veteran Yogyakarta Tuntut Menhan Prabowo Turun Tangan
Kesepakatan bersama antara Kementerian Pertahanan (Kemhan) dan Institut Teknologi Bandung tentang penyelenggaraan pendidikan, penelitian, pengembangan ilmu pengetahuan, dan teknologi yang mendukung pertahanan negara tersebut ditandatangani oleh Prabowo dan Rektor ITB Reini Wirahadikusumah.
Dalam pertemuan itu, ikut pula hadir Sekretaris Institut ITB Widjaja Martokusumo, Ketua Lembaga Pengembangan Inovasi dan Kewirausahaan Joko Sarwono, Dekan Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara Tatacipta Dirgantara, Kepala Pusat Teknologi Pertahanan dan Keamanan Djarot Widagdo, serta dua peneliti bidang teknologi pertahanan, yaitu Joko Suryana dan Suhono Harso Supangkat.
BACA JUGA: Menhan Prediksi China Siap Menginvasi Taiwan Pada 2025
Pada acara tersebut, Prabowo Subianto berkesempatan untuk melihat beberapa hasil penelitian dan pengembangan yang dilakukan ITB, di antaranya pengembangan Active Electronically Scanned Array (AESA) radar yang dipindai secara aktif dan radar pasif yang merupakan hasil penelitian serta pengembangan bersama antara ITB dan Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kemhan.
ITB juga mengembangkan simulator pesawat tempur dan pesawat tanpa awak bersama Balitbang Kemhan dan PT Dirgantara Indonesia.
BACA JUGA: DCA, Buah Kerja Keras Menhan Prabowo yang Dipuji Pak Jokowi di Depan Presiden Macron
Mereka mengembangkan bahan material dari alam untuk pembuatan rompi antipeluru dan bahan baku propelan untuk roket.
Selain itu, ITB mengembangkan wahana udara tanpa awak untuk keperluan pengawasan terhadap sumber daya alam dan batas wilayah NKRI.
Sebelumnya pada September 2021, Prabowo mengunjungi Universitas Airlangga (Unair) dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) untuk menandatangani kerja sama serupa di bidang penyelenggaraan pendidikan, penelitian, pengembangan ilmu pengetahuan, dan teknologi yang mendukung pertahanan negara. (ant/dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adil