jpnn.com, JAYAPURA - Deklarasi Nasional Emak Muda (EMUD) dihadiri ratusan ibu-ibu Papua. Dukungan kepada Prabowo Subianto sebagai Presiden 2024 menggema di Hotel Grand Abe, Jayapura, Selasa (4/10).
EMUD DPD Papua diisi dari beberapa kalangan, mulai pengusaha, ibu rumah tangga, akademisi, hingga lintas agama.
BACA JUGA: Prabowo Paling Berpeluang, Tinggal Tunggu Lawan di Pilpres 2024
Ketua EMUD Papua Dia Permata Awom menyampaikan dalam deklarasi dan turut membacakan ikrar, yakni mendukung Pilpres 2024 secara aman, damai, adil, dan jujur tanpa manipulasi data.
"Mengutamakan kepentingan negara di atas kepentingan pribadi dan golongan. Kami juga mendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2024," kata dia dalam keterangannya.
BACA JUGA: Sesepuh Aremania Anto Baret: Kita Kawal Pengusutan Tragedi Kanjuruhan
Ketum DPP EMUD Oktasari Sabil mengatakan deklarasi di Provinsi Papua merupakan bentuk ikhtiar merajut ibu-ibu muda untuk turut serta berjuang untuk memenangkan pak Prabowo Subianto di tahun 2024 di Papua.
Dia menilai sosok Prabowo Subianto cocok menjadi presiden setelah Jokowi.
BACA JUGA: Polisi Gerebek Kampung Narkoba, Lihat Tuh Tampang Pelaku, Ada yang Kenal Mereka?
"Pertama, Pak Prabowo sangat disiplin, kedua, sangat mencintai bangsanya yang tidak suka dipecah belah melalui polarisasi politik identitas. Pak Prabowo juga sangat disegani di dalam dan luar negeri, makannya beliau dijuluki Macan Asia," ujarnya.
Hal yang sama diungkapkan Ketua Pelaksana Deklarasi DPD EMUD Papua Laudina Beni.
Menurut dia, masyarakat butuh sosok seperti Prabowo. Di samping tegas dan sangat humanis, ketum Gerindra itu cocok dengan kultur masyarakat Papua yang sangat heterogen dari berbagai macam suku dan ras.
"Pak Prabowo Subianto bisa jadi ikon pemersatu masyarakat karena sosok patriotisme, negarawan yang sangat mencintai persatuan dan kesatuan demi Indonesia Raya," kata Laudina Beni yang berasal dari Suku Awiyu Merauke. (rhs/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
BACA ARTIKEL LAINNYA... 2 WN China Petinggi Perusahaan Batu Bara Dibantai Pakai Parang
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti