jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Partai Komunis Vietnam, Nguyen Phu Trong, bersama 12 orang anggota delegasinya melakukan kunjungan kehormatan ke pimpinan MPR RI.
Phu Trong yang berambut putih ini tiba di ruang delegasi MPR, pukul 15.06 WIB, disambut langsung oleh Wakil Ketua MPR EE Mangindaan didampingi para ketua Fraksi Partai Politik dan kelompok DPD RI di MPR RI.
BACA JUGA: Urusan Agama Jangan Dipakai Menyerang Lawan Politik
“Kami mengucapkan selamat datang, dan senang sekali atas kunjungan Yang Mulia dan delegasi ke kompleks Parlemen Republik Indonesia,” kata Mangindaan membuka pembicaraan. Kiranya kunjungan Yang Mulia dan delegasi ini akan lebih memperat hubungan antara kedua bangsa dan kedua negara,” kata Mangindaan dalam sambutannya.
Menurut Mangindangan, hubungan bilateral antara Vietnam dan Indonesin sudah lebih dari 60 tahun.
BACA JUGA: MPR Gaungkan Empat Pilar, Polanya Beda dengan Era Orde Baru
Hubungan itu, bukan hanya antarpemerintah saja, tapi juga antarparlemen, serta antarmasyarakat kedua negara.
Hubungan antarpemerintah, menurut Mangindaan, sudah banyak sekali dan ada realisasinya.
BACA JUGA: Ketua MPR Raih Gelar Kehormatan Asep Zulkifli Hasan
Juga ada beberapa hubungan yang sedang berjalan, antara lain negosiasi batas ZEE antara Indonesia dan Vietnam.
Sekarang masalah ini sedang ditangani tim teknis dari kedua negara, di mana kedua pihak saling menghormati.
Sejalan dengan itu, kata Mangindaan, bila negosiasi ini berjalan baik maka dua negara akan sama-sama menjaga wilayah laut dengan sumberdaya alam yang ada.
Dalam kesempatan itu, Mangindaan juga menjelaskan kepada tamunya mengenai MPR.
Dia menyampaikan di parlemen Indonesia terdapat tiga lembaga, yaitu MPR, DPR, dan DPD.
DPR adalah representasi dari kepentingan politik, sedangkan DPD adalah representasi dari kepentingan daerah.
Sedangkan MPR adalah gabungan dari kedua lembaga ini, yakni gabungan antara DPR dan DPD.
Dalam kesempatan itu Mangindaan juga menjelaskan tentang tugas dan wewenang MPR.
Sebelum mengakhiri kata pengantarnya, Mangindaan kemudian memperkenalkan satu-satu persatu para pimpinan Fraksi Parpol di MPR yang hadir dalam pertemuan ini, yaitu: Dr. Ahmad Basarah (PDI Perjuangan), Elnino Husein Mohi (Gerindra), Linda Megawati (Partai Demokrat), Dr. Andi Akmal (PKS), Arwani Tomafi (PPP), Dr. Bachtiar Aly (Nasdem), dan Syarifudin Suding (Hanura).
Nguyen Phu Trong dalam sambutan balasannya menyatakan hari ini dia dan delegasi dari Vietnam menerima undangan dari Presiden Joko Widodo untuk berkunjung ke Indonesia.
Indonesia adalah sebuah negara yang sangat indah dan kunjungannya mendapat sambutan yang hangat dari rakyat Indonesia.
“Saya menguncapkan terima kasih kepada Bapak dan rombongan yang sudah memberikan sambutan hangat kepada saya dan delegasi,” kata Phu Trong.
Selanjutnya Sekjen Partai Komunis Vietnam ini memperkenalkan satu-satu persatu ke-12 anggota delegasi yang menyertainya dalam kunjungan ke MPR ini.
“Semua rombongan dari Vietnam adalah komite sentral partai dan ada juga anggota biro politik Vietnam,” jelas Nguyen Phu Trong, seraya menjelaskan bahwa anggota rombongan ini banyak memiliki jabatan dari partai dan juga dari pemerintah, karena sistem di Vietnam adalah satu partai.
Nguyen Phu juga menceritakan dia sudah beberapa kali mengunjungi Indonesia.
Pada saat mengunjungi Indonesia sebagai Ketua Parlemen Vietnam atas undangan dari Ketua Parlemen Indonesia, dan di tempat ini juga dia sudah ketemu Ketua MPR dan Ketua DPR Indonesia.
“Kesan pertama ke Indonesia, saya melihat ada banyak perkembangan Indonesia. Indonesia sudah indah, memiliki warisan budaya yang kaya, sekarang sedang berkembang dengan baik. Dari bandara saya menyaksikan banyak gedung tinggi di Jakarta, dan juga banyak mobil di jalan,” ujarnya memuji.
Tapi, dia mengaku sangat senang karena hubungan antara kedua negara yang sudah berkembang dengan baik.
Hubungan kedua negara sudah terjalin sudah 60 tahun, dan sudah menjadi mitra strategis sejak 2013.
“Hubungan kita sudah meliputi ekonomi, politik, pertahanan keamanan, juga di forum internasional,” jelas Nguyen Phu Trong.
Namun, dengan melihat banyaknya potensi yang kalau digali bisa membuat hubungan Vietnam dan Indonesia lebih berkembang lagi.
Oleh karena itu, menurut Nguyen Thu, salah satu tujuan mengunjungi Indonesia adalah meningkat hubungan kedua negara yang sudah menjadi mitra strategis yang telah dibangun tahun-tahun lalu.
Kunjungan yang bertepatan dengan 50 tahun berdirinya ASEAN ini, dia juga menginginkan kunjungan ini tidak hanya meningkat hubungan kedua negara, tapi juga meningkatkan hubungan antara sesama anggota ASEAN.
Kedua negara memiliki laut yang luas dan memiliki banyak kesamaan maka Nguyen Phu setuju dan sependapat dengan Mangindaan bahwa kedua negara akan sama-sama mengatasi masalah di laut, termasuk masalah kapal ikan dan nelayan.
“Saya ingin kawasan ini menjadi kawasan yang damai, stabil, dan membawa banyak keuntungan untuk masyarakat kedua negara,” ujar Nguyen Phu.
Mangindaan sangat menghargai pandangan tamunya dari Vietnam yang ingin menciptakan damai di kawasan ASEAN.
“Kami tahu Vietnam termasuk negara yang cukup cepat perkembangannya. Pertumbuhan ekonominya juga tinggi, dan kami apresiasi itu,” ujar Mangindaan.
Dan, di akhir pandangannya Mangindaan menyinggung soal pertandingan sepakbola antara tim Vietnam dan tim Indonesia yang berlangsung Selasa malan ini (22/8/2017).
“Semoga dua-duanya menang,” ujar Mangindaan. Dan, gayung pun bersambut,”Saya juga berharap dua-duanya,” kata Nguyen Phu Trong. Dan, pertemuan pun berakhir pukul tepat 15.40 WIB. (adv/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mahyudin: Pancasila Tak Disebutkan di Pembukaan UUD 1945, Tapi...
Redaktur & Reporter : Natalia