jpnn.com - JAKARTA - Sekretaris Kabinet (Seskab) Andi Widjajanto mengungkap saat ini Presiden Joko Widodo dan kementerian terkait membelum membahas mengenai tawaran pemerintah Australia, yang meminta pertukaran tahanan Indonesia dengan terpidana mati duo Bali Nine.
Andi mengaku pihak Istana Negara belum akan memberi komentar terkait itu sampai presiden membahasnya.
BACA JUGA: Kewenangan Luhut Besar, Anak Buah Ical: Fungsi Wapres Bagaimana?
"Belum dibahas, saya belum bisa komentar. Tentang itu, belum tahu," ujar Andi di kompleks Istana Negara, Jakarta, Kamis (5/3).
Andi menyatakan untuk menjawab sejumlah pertanyaan terkait pertukaran itu terlebih dahulu harus dicek kembali janji kerjasama antara Australia dan Indonesia. Namun, ia mengaku tetap harus berkoordinasi dengan Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi terlebih dahulu.
BACA JUGA: Ini yang Bakal Dilakukan AM Fatwa Jika PAN Pecah
Andi juga mengaku tidak mengetahui ada permintaan penundaan hukuman mati dari Australia sejauh ini.
"Saya belum terima kabar soal permintaan itu. Jadi dilihat dulu dari pihak-pihak terkait, cek dulu ke Kemenlu. Saya tidak bisa beri konfirmasi, karena saya tidak tahu komunikasi itu," tandas Andi. (flo/jpnn)
BACA JUGA: Wahh... Menteri Susi Ternyata Nggak Sayang Ikan
BACA ARTIKEL LAINNYA... Eksekusi Mati, Baharkam Belum Perlu Turun Tangan
Redaktur : Tim Redaksi