Seskab Klaim Fasilitas Pesawat adalah Hak Presiden

Jumat, 28 Maret 2014 – 14:36 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Sekretaris Kabinet (Seskab) Dipo Alam menegaskan, kegiatan pergerakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dari satu tempat ke tempat lain dengan menggunakan pesawat kepresidenan bukan kegiatan kampanye, tapi masih terkait dengan statusnya yang melekat sebagai Presiden.

Menurutnya, yang disebut kampanye apabila sudah ada atribut, ada ajakan-ajakan, ada gambar-gambar, simbol atau seragam partai.

BACA JUGA: Pengamat: Pemerintah Tidak Seharusnya Membayar Diat Satinah

Sementara pergerakan Presiden SBY dengan pesawat, belum termasuk rangkaian kampanye. Karena tidak ada satupun atribut maupun unsur partai di pesawat yang membawa Presiden.

"Pergerakan dengan pesawat kemanapun baik masa bukan kampanye maupun selama kampanye adalah dalam kapasitas SBY selaku Presiden. Oleh karena itu, semua yang melekat dengan fungsi beliau ada di situ," jelas Dipo Alam dalam keterangan  persnya Jumat (28/3).

BACA JUGA: PDIP: Jangan Abaikan Pembangunan Daerah Perbatasan

Penjelasan Seskab tersebut untuk menanggapi pernyataan Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sigit Pamungkas yang mengatakan, pesawat kepresidenan tidak termasuk dalam fasilitas yang melekat bagi presiden saat kampanye.

Apabila akan melaksanakan kampanye, lanjut Seskab, Presiden harus dan selalu berganti pakaian, berganti mobil. Tempat berganti baju pun, jelas Seskab, selalu menghindari fasilitas pemerintah.

BACA JUGA: Andai PDIP Menang, Puan Diprediksi Jadi Ketua DPR

Biasanya dilakukan di hotel atau ruang ganti di bandara sipil. Adapun para Menteri dan staf Presiden, tegas Seskab,  juga tidak boleh mengikuti acara kampanye bersama Presiden.

"Mereka selalu tinggal di penginapan atau ruang tunggu bandara, sampai pelaksanaan kampanye selesai," terang Seskab.

Seskab mengklaim, dalam perjalanan ke suatu daerah, Presiden tidak sekedar melakukan kegiatan kampanye untuk partainya, tapi juga melakukan kegiatan kepresidenan.

Di Medan misalnya, SBY sebagai Presiden juga meresmikan Bandara Kuala Namun dan 5 bandara lainnya di Sumatera. (flo/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 12 Bandara Ditetapkan sebagai Embarkasi dan Debarkasi Haji 1435 H


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler