jpnn.com - JAKARTA - Presiden RI Joko Widodo sudah melantik politikus Partai Golkar, Nusron Wahid sebagai Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) di Istana Negara, Jakarta, Kamis, (27/11). Presiden memilihnya dengan berbagai pertimbangan.
Salah satunya, menurut Sekretaris Kabinet, Andi Widjajanto adalah karena Nusron memiliki kedekatan hubungan dengan Presiden sejak masih menghadapi Pilpres.
BACA JUGA: Tolak Tes Lagi, Honorer K2 Ancam Demo
"Pak Nusron dipilih karena punya kedekatan politik dengan Pak Jokowi," kata Andi di kompleks Istana Negara, Jakarta, Kamis.
Nusron memang disebut sebagai salah satu politikus 'Golkar Perjuangan', karena membangkang dari partainya yang memilih mendukung pasangan Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa saat pilpres. Nusron lebih memilih merapat ke kubu Jokowi dan Jusuf Kalla. Akibatnya ia dipecat oleh Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie.
BACA JUGA: Hajriyanto Tetap Maju Jadi Caketum Golkar
Ketum GP Ansor itu juga terlihat cukup banyak membantu Jokowi-JK saat berkampanye meski ia dikecam Golkar. Hal inilah, yang juga menjadi pertimbangan Presiden selain karena Nusron aktif memberi perhatian pada nasib TKI di luar negeri.
"Saat kampanye lalu, Nurson sangat aktif membantu dan memiliki perhatian yang sangat besar dalam melindungi para TKI di luar negeri," kata Andi.
BACA JUGA: Demo Kenaikan BBM, Bawa Pocong-Pocongan Tiga Menteri
Sementara itu, Kepala BKPM yang baru, Franky Sibarani dipilih Presiden karena sudah berpengalaman sebagai pelaku bisnis. Ia sebelumnya adalah pengusaha makanan dan minuman.
Presiden berharap Franky dapat mewujudkan keinginan pemerintah untuk menjadikan BKPM sebagai tempat one stop service. "Pak Franky Sibarani dipilih karena pelaku bisnis dan dicalonkan oleh beberapa nama untuk menangani BKPM," tutur Andi. (flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Orang Dekat Akil Disebut Bantu Dua Kepala Daerah
Redaktur : Tim Redaksi