Demo Kenaikan BBM, Bawa Pocong-Pocongan Tiga Menteri

Kamis, 27 November 2014 – 18:33 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Aksi penolakan terhadap kebijakan Presiden Joko Widodo menaikkan harga bahan bakar minyak masih terus berlanjut. Kamis (27/11), Aliansi Mahasiswa dan Rakyat (Amara) menggelar aksi demo di depan Gedung Kementerian Energi Sumber Daya dan Mineral, Jakarta Pusat.

Dalam aksinya kali ini, AMARA membawa keranda mayat dan pocong-pocongan yang terpasang foto tiga menteri kabinet pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla. Menteri yang dimaksud adalah yakni Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil, Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno, dan Menteri ESDM Sudirman Said.

BACA JUGA: Orang Dekat Akil Disebut Bantu Dua Kepala Daerah

Kordinator AMARA Muhamad Frans menjelaskan, filosopinya mereka membawa keranda dan pocong-pocongan itu menandakan sebagai hati nurani yang sudah mati. "Tiga menteri inilah yang seharusnya bertanggungjawab dalam kenaikan BBM," kata Frans di Jakarta, Kamis (27/11).

Seharusnya, ia menambahkan, Jokowi melihat Sofyan, Rini dan Sudirman Said sudah masuk garis merah oleh Komisi Pemberantasan Korupsi. "Di mana KPK, sekarang di mana konsistensinya," kata dia.

BACA JUGA: Panitia Munas Golkar Klaim Dapat Jaminan dari Gubernur dan Kapolda Bali

Ia menambahkan, kebijakan menaikkan BBM ini adalah sebuah simbol imperialisme terhadap rakyat. Sebab, kata dia, rakyat makin tercekik dengan kenaikan BBM ini. "Kaum neolib sudah berada di pemerintahan Jokowi-JK. Imperialisme lebih dipentingkan, rakyat menjerit, perekonomian untuk rakyat kecil semakin sulit," ungkapnya.

Selain membawa pocong dan keranda mayat, massa  AMARA juga membawa wayang kulit dengan berbentuk wajah Jokowi-JK sebagai simbol pemerintahan sekarang ini sudah tercampuri oleh pihak asing.  (boy/jpnn)

BACA JUGA: Ungkap Kasus BLBI, KPK Garap Menko Era Megawati

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kelompok Penentang Ical, Agung Laksono Ditinggal Hajriyanto


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler