Sesmenpora: Jangan Ada Dusta Di Antara Kita

Jumat, 31 Maret 2017 – 17:20 WIB
Andri Syahputra (kanan) saat bela timnas U-19 Qatar. Foto: Jawa Pos

jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Kemenpora Gatot S Dewa Broto merasa ada yang ditutup-tutupi oleh orang tua Andri Syahputra, pemain Indonesia yang ternyata memperkuat Timnas Qatar U-18 dan menolak panggilan Timnas Indonesia U-19.

Saat dihubungi Gatot via WhatsApp, orang tua Andri, Agus Darmanto, menyebut PSSI tak mengirimkan surat atau menghubungi klub Al Gharafa dan pihak keluarga.

BACA JUGA: Andri Bela Timnas Qatar, Edy: Keluar dari Indonesia Aja

Padahal, kenyataannya PSSI tak mendapatkan balasan sama sekali saat menghubungi mereka.

Bukan hanya itu, saat awak media mencoba mengo‎nfirmasi, Agus juga meminta agar anaknya tidak diganggu Timnas.

BACA JUGA: Kemenpora Sarankan PSSI Blacklist Andri Syahputra

Mereka tak mau ke Indonesia karena alasan pendidikan anaknya.

Tapi, pada Senin (27/3) lalu, akhirnya terungkap bahwa Andri Syahputra mendua.

BACA JUGA: Dipanggil Timnas, Andri Malah Minta Tidak Diganggu

Dia memperkuat Timnas Qatar U-18 dan takluk 0-4 di Qatar.

Menanggapi ‎hal ini, Gatot meminta agar orang tua Andri untuk menjelaskan secara gamblang kepada awak media dan mengakui sudah tidak mengharapkan Indonesia.

"Saya minta, Bapaknya Andri untuk berikan penjelasan ke media di Indonesia. Bikinlah press release atau bikin pernyataan resmi‎. Jangan ada yang ditutup-tutupi. Saya minta jangan ada dusta di antara kita," ungkap Gatot, Jumat (31/3) siang di Kemenpora.

Bagi Gatot, saat ini PSSI tak perlu menghabiskan tenaga untuk mengurusi Andri.

Sebab, masih banyak pemain di Indonesia yang memiliki kemampuan di atas pemain yang segera memasuki usia 18 tahun tersebut.

"Masih banyak pemain bagus di Indonesia. Saya pikir tidak perlu habiskan tenaga," tandasnya.

Sebelumnya, nama Andri Syahputra masuk dalam 12 pemain Indonesia di luar negeri, yang dipanggil untuk diseleksi ke Timnas U19 dan U-22.

Tapi, dia tak datang karena alasan tidak bisa meninggalkan sekolah serta khawatir cedera dan tidak diperhatikan perawatan cederanya. (dkk/jpnn)


Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler