jpnn.com, BADUNG - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menyebut mal pelayanan publik (MPP) di Kabupaten Badung, Bali sebagai salah satu yang terbaik di Indonesia.
Menurut dia, sejak 2018 MPP Kabupaten Badung telah banyak melayani masyarakat.
BACA JUGA: Menaker Ida dan Mendagri Malaysia Bahas Skema Perlindungan PMI Sektor Domestik
Bahkan, Tito menuliskan apresiasinya terhadap MPP Kabupaten Badung di atas sebuah prasasti.
"Saya sudah berkunjung ke beberapa mal pelayanan publik di daerah-daerah di Indonesia. Saya amat kagum dengan MPP Kabupaten Badung ini. Sangat excellent! Speechless. Salah satu MPP terbaik di Indonesia. Keep up this great performance!!," tulis Tito di atas prasasti tersebut, Kamis (27/1).
BACA JUGA: Terapkan Digitalisasi Pelayanan Publik, BPN Dapat Penghargaan Ini dari Peruri
Dia mengaku ungkapannya terhadap MPP Kabupaten Badung bukan hal yang berlebihan.
Mantan Kapolri itu menegaskan MPP harus beroperasi untuk mempermudah masyarakat dalam mengakses pelayanan publik, sehingga rakyat bisa merasakan kehadiran negara untuk kepentingan mereka.
BACA JUGA: Tjhai Chui Mie Keluarkan SE, Tutup 3 Taman Publik di Singkawang
"Salah satu idenya adalah membuat one roof system, sistem satu atap. Semua instansi yang memberikan pelayanan kepada publik dipusatkan di satu tempat, kita sebut namanya mal," tutur Mendagri Tito.
Pria kelahiran Palembang itu menyebut pelayanan masyarakat di masa lalu seperti masuk ke hutan belantara.
Sebab, masyarakat dibuat bingung dan dialihkan dari satu meja ke meja yang lainnya.
Dengan MPP itu, masyarakat diharapkan bisa lebih mudah saat mengakses pelayanan publik.
Mantan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) itu juga mengapresiasi sistem biaya transaksi layanan MPP Kabupaten Badung yang dinilai transparan.
Upaya itu, lanjut Tito, akan mengurangi potensi pungutan liar (pungli) dan otomatis berkontribusi dalam pemberantasan korupsi.
Dia juga mengapresiasi pelayanan khusus bagi investor di MPP Kabupaten Badung.
"Segmennya, kan, agak beda. Treatment psikologi mereka perlu beda juga memang. Ini mudah-mudahan bisa menambah dan memperkuat investasi di Bali," tandas Tito Karnavian. (mcr9/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Wujudkan Transformasi Layanan, Bea Cukai Bergabung dengan Mal Pelayanan Publik Yogyakarta
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dea Hardianingsih