jpnn.com - SURABAYA –Wiko Mobile memangkas harga jual untuk bersaing di pasar nasional. Total pemangkasan harga jual di segmen low-end, middle, maupun high-end mencapai 20–28 persen.
Head of Sales Wiko Mobile Indonesia Arie Harkat Raharja menyatakan, strategi itu harus dilakukan untuk menyesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan pasar.
BACA JUGA: Lihat nih, Kunjungan Pertama Menteri Archandra Tahar ke PLN
’’Di sini mengingingkan fitur yang banyak, tetapi harganya ramah di kantong,” katanya kemarin. Selain itu, strategi tersebut dilakukan untuk menyasar kota satelit serta kabupaten di Jawa Timur.
’’Sebab, persaingan di kota-kota besar sudah sangat padat,’’ ujarnya. Di Jawa Timur pihaknya membidik beberapa kota potensial seperti Gresik, Madura, Malang, Madiun, Kediri, maupun kota tier kedua.
BACA JUGA: Kuartal Kedua, Ekonomi Tumbuh 5,18 Persen
Jawa Timur pun berkontribusi 20 persen dari penjualan Wiko di Indonesia. Kontributor terbesar berasal dari Jakarta, yakni sebesar 35 persen. Lalu, ada pula Sumatera yang berkontribusi 30 persen.
’’Kami juga fokus mematuhi TKDN (tingkat kandungan dalam negeri) untuk ponsel 4G LTE. Selama ini penjualan kami masih di ponsel 3G karena pabrik Wiko di Indonesia belum jadi,’’ terangnya.
BACA JUGA: 3 Ruas LRT Ditargetkan Rampung 2018
Pihaknya memperkirakan pabrik Wiko mulai beroperasi akhir Agustus atau awal September tahun ini. Adanya pabrik tersebut akan membuat Wiko mampu memenuhi syarat TKDN minimal 30 persen untuk ponsel 4G LTE.
’’Di beberapa seri memang sudah ada ponsel 4G LTE Wiko yang beredar. Tetapi, itu terjual tahun lalu saat belum ada pengesahaan aturan TKDN,’’ ucapnya. Seri Wiko Mobile yang telah mendukung 4G LTE adalah Highway.
Selain itu, semua ponsel Wiko di Indonesia masih berteknologi jaringan 3G. Tahun ini Wiko mengeluarkan produk baru yang menyasar pasar menengah ke bawah. (vir/jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kereta Cepat Jakarta-Bandung Segera Dilanjutkan
Redaktur : Tim Redaksi