BANJARMASIN - Kendati dijuluki sebagai paru-paru dunia, karena memiliki hutan tropis yang mampu menyuplai oksigen bagi masyarakat dunia, namun masalah penyakit pernapasan justru masih menjadi ancaman serius masyarakat yang tinggal di Kalsel. Salah satu penyakit pernapasan yang masih menjadi ancaman adalah penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA)
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan drg H Rosihan Adhani MS kepada Radar Banjarmasin mengatakan, berdasarkan data tahun 2010 tercatat lebih dari 100 ribu kasus ISPA terjadi di Kalsel
BACA JUGA: TKI Lintas Nunukan Dicek Kesehatan
“ISPA memang masih menjadi ancaman bagi masyarakat di KalselBACA JUGA: Usulkan Merapi Bencana Nasional
Rosihan menjelaskan, data kasus penyakit ISPA dibagi dalam dua kategori
Untuk ISPA dengan sesak napas, data Dinkes Kalsel hingga bulan Oktober 2010 menyebutkan bahwa ada 1004 kasus yang tersebar di 13 kabupaten/kota
BACA JUGA: Janji Tidak Ada CPNS Titipan
Sedangkan untuk ISPA bukan sesak napas tercatat sebanyak 119.350 kasus yang juga tersebar di 13 kabupaten/kotaDisinggung daerah terparah ISPA, Rosihan menyebut Kota BanjarmasinIbu kota provinsi ini mencatatkan diri sebagai daerah dengan kasus ISPA terbanyak yaitu 33.083 kasusUrutan kedua daerah dengan kasus ISPA terbanyak adalah Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) dengan jumlah kasus 16.384Daerah ketiga adalah Kabupaten Barito Kuala dengan 11.760, kemudian disusul oleh Kota Banjarbaru dengan 11.716 kasus
Apakah penyebab masih mengancamnya ISPA di Kalsel akibat maraknya pertambangan, Rosihan hanya tersenyum“Memang ada pengaruh angkutan pertambangan, khususnya yang melintas dekat pemukiman tapi sejak diberlakukannya jalan khusus, ISPA sudah mulai berkurangPenyebab lain memang karena kualitas udara kita kurang bagus akibat kendaraan yang lalu lalang cukup banyak dan pemukiman padat yang kumuh di kota besar,” tandasnya(tas)
Empat Besar Daerah Penderita ISPA
Banjarmasin 33.083 kasus
Hulu Sungai Utara 16.384 kasus
Barito Kuala 11.760 kasus
Sumber:Dinkes Kalsel
BACA ARTIKEL LAINNYA... Data Dampak Amukan Merapi
Redaktur : Tim Redaksi