Usulkan Merapi Bencana Nasional

Minggu, 07 November 2010 – 09:12 WIB
Petugas Forensik mempersilahkan warga yang hendak mencari keluarganya yang menjadi korban letusan Merapi di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta. Hingga kemarin warga bergantian mendatangi ruang forensik RS DR. Sardjito. Foto: Boy Slamet/ Jawa Pos

MAGELANG -- Semakin meningkatnya aktivitas Merapi dalam tiga pekan terakhir ini dianggap sudah cukup layak bagi pemerintah untuk menyatakannya sebagai bencana nasionalHal tersebut disampaikan Ketua Komisi VIII DPR Abdul Kadir Karding.

"Tentunya dengan konsekuensi seperti yang diatur dalam undang-undang

BACA JUGA: Janji Tidak Ada CPNS Titipan

Saya rasa sudah layak masuk sebagai bencana nasional," katanya saat mengunjungi barak pengungsian di SMA Marsudirini dan Gedung Darul Arqom di Kecamatan Muntilan, Magelang, kemarin (6/11).

"Saya melihat dampaknya yang sangat luas, jumlah korban yang besar, dan skala bencana yang melibatkan dua provinsi," ungkapnya
Dalam kesempatan itu, Karding dan anggota komisi lainnya seperti Ina Amania (Fraksi PDIP) dan Oheo Sinapoi (Fraksi Golkar) juga berdialog dengan para pengungsi

BACA JUGA: Data Dampak Amukan Merapi



Karding menyatakan terkejut atas kondisi pengungsi di Gedung Darul Arqom yang sudah dua hari belum mendapatkan bantuan apa pun dari pemerintah
Padahal jumlah pengungsi di sana mencapai 370 jiwa.Karena itu, dia meminta Pemkab Magelang dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) segera mendata serta menyalurkan bantuan kepada seluruh pengungsi tanpa pandang bulu.

"Kami sudah di sini dua hari, namun belum mendapatkan bantuan apa-apa

BACA JUGA: Pengungsi Terus Bertambah, Satkorlak Kewalahan

Kami hanya dibantu warga sekitar barak yang berbaik hati memasak untuk para pengungsi," ungkap Widoyo, kepala Dusun Soro Bandan, Desa Banyudono, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, kemarin (6/11).

Menurut dia, bantuan dari warga tersebut masih belum cukup sehingga sebagian pengungsi pulang ke kampung mereka untuk memetik hasil pertanian yang masih bisa diselamatkanSetelah itu, mereka kembali ke barak dan baru memasak(vie/jpnn/c5/kum)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jateng-Jogja Jadi Kota Pengungsi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler