jpnn.com - jpnn.com - Sabtu (14/1) ini tepat setahun peristiwa serangan teroris di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat berlalu. Teror yang diwarnai tembak-menembak antara polisi dengan teroris itu mengakibatkan delapan orang meninggal dunia.
Pada hari ini pula sekelompok massa yang tergabung dalam Aliansi Indonesia Damai (Aida), Yayasan Penyintas Indonesia (YPI) dan Sahabat Thamrin memperingati tragedi teror itu. Mereka melakukan aksi tabur bunga di pos polisi MH Thamrin tempat pertama kali bom meledak.
BACA JUGA: Polri Kirim Anggota Densus 88 ke Turki
Di pos polisi depan Sarinah juga ada sebuah karangan bunga. Sebuah tulisan sebagai pesan ke publik menyertai karangan bunga itu. "Jangan balas ketidakadilan dengan tidak keadilan.”
Ketua Aida Hasibullah Satrawi mengatakan, tragedi bom Thamrin setahun lalu semakin menyadarkan masyarakat tentang kedamaian dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yang rentan terkoyak oleh aksi-aksi kekerasan. Karenanya, masyarakat harus bersatu untuk mewujudkan kehidupan yang aman dan damai.
BACA JUGA: 2016, Lebih dari 150 Serangan Teroris
“Kami mengajak masyarakat luas untuk mengantisipasi terjadinya aksi terorisme. Tanpa kesigapan dan peran dari semua pihak, aksi terorisme bisa terjadi kapan pun dan menimpa siapa pun," kata Hasibullah di lokasi peringatan teror MH Thamrin, Sabtu (14/1).
Hasibullah menambahkan, pihaknya mendukung kepolisian melakukan pencegahan dini atas aksi-aksi terorisme. Harapannya, tidak perlu lagi ada pihak yang menjadi korban teroris.
BACA JUGA: Buset! Johan Cuek Banget Jual Bom Aktif ke Bengkel
Selain itu, dia juga mengajak semua pihak untuk tidak membalas kekerasan dengan kekerasan. "Kami mengajak semua pihak untuk tidak membalas ketidakdilan dengan ketidakadilan," ucapnya.
Hasibullah menambahkan, pihaknya meminta pemerintah untuk memberikan perhatian lebih besar dan konkret terhadap korban terorisme dengan seluruh dampak yang dialami.(elf/JPG)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polisi Bekuk Penulis I Love ISIS di Facebook DAAI TV
Redaktur : Tim Redaksi