jpnn.com - JAKARTA - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuldjono memaparkan satu tahun kerjanya sejak diangkat oleh Presiden Joko Widodo pada Oktober 2014.
Dijelaskan Basuki, dari awal Kabinet Kerja berjalan, pihaknya telah merampungkan beberapa proyek pembangunan infrastruktur yang terhenti pelaksanaanya dan tidak diteruskan alias mangkrak sampai 2014.
BACA JUGA: Ketua BPK: 25 Pemda Anggap Keuangan Daerah Warisan Nenek Moyang
“Beberapa pekerjaan program pembangunan yang mandek sudah kami lanjutkan,” ujar Basuki di kantornya, Jakarta, Selasa (13/10).
Proyek-proyek tersebut di antaranya, jalan tol Cikopo-Palimanan (Cipali) di Jawa Barat yang telah diresmikan pada 13 Juni 2015, jembatan DR Ir Soekarni di Sulawesi Utara yang diresmikan 28 Mei 2015.
BACA JUGA: Rupiah Hari Ini Melemah 64 Poin, Ini Penyebabnya
Selanjutnya Jembatan Merah Putih di Maluku yang progres fisiknya sudah 90,8 persen, Bendungan Jatigede di Jawa Barat pengisian awal 31 Agustus 2015, Bendungan Nipah di Provinsi Jawa Timur akan digenangi November 2015.
Kemudian bendungan Bajulmati di Jawa Timur target penyelesaian 2015, penanganan lumpur Sidoarjo, dan pembangunan jembatan Tayan di Kalimantan Barat progres fisik sudah 96 persen.
BACA JUGA: Bank-bank Negara Tetangga Masuk RI, Ini Pemicunya
Selain itu, di tahun ini Kementerian PUPR juga menjalankan berbagai proyek infrastruktur baru. Dari mulai pembangunan 13 bendungan baru, di antaranya Bendungan Raknamo di NTT, Logung-Jateng, Lolak-Sulawesi Utara, Keureuto-Aceh, Passeloreng-Sulawesi Selatan, Tanju-NTB, Mila-NTB, Bintang Bano-NTB, Karian-Banten, Rotiklod-NTT, Sindang Heula-Banten, Estuari-Kepulauan Riau.
“Kami juga kerjakan Program Sejuta Rumah, Jalan Tol Trans Jawa, Jalan Tol Trans Sumatera, jalan perbatasan, jalan Kawasan di Indonesia Timur dan Kawasan Perbatasan Papua," tandas pria berusia 60 tahun ini.(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ekonomi Sedang Lesu, Investasi Tekstil Tembus Rp 4 Triliun
Redaktur : Tim Redaksi