Setahun Terakhir, Panasonic Merugi USD 4 M

Jumat, 15 Mei 2009 – 19:27 WIB
NAMA BESAR - Beberapa karyawan tampak melintas di depan papan nama salah satu bangunan milik Panasonic, yang berada di Jepang, beberapa waktu lalu. Foto: Sushifile.com.
OSAKA - Panasonic, salah satu perusahaan produsen peralatan elektronik terkemuka dunia, secara resmi hari ini, Jumat (15/5), mengumumkan angka kerugian merekaDalam laporan yang terhitung hingga akhir tahun anggaran pada 31 Maret 2009 tersebut, sebagaimana dikutip situs CNN, disebutkan angkanya mencapai USD 4 miliar.

Kerugian yang dialami perusahaan ini sendiri sebenarnya bukan sesuatu yang di luar dugaan, sebab sejumlah pengamat telah memperkirakan juga jauh sebelumnya

BACA JUGA: Silat Betawi Kawal Aksi Solidaritas David Hartanto

Namun angkanya yang menyolok luar biasa, cukup jauh lebih besar dibanding prediksi para analis yaitu sekitar USD 1 miliar 'saja'.

Dilaporkan pula, penjualan produk dari grup ini menurun sampai 14 persen tahun ini, yang mengakibatkan pemotongan dividen akhir tahun hingga 7,5 Yen per saham
Dalam laporan akhir tahun-nya tersebut, Panasonic juga memprediksikan bahwa bisnis mereka masih akan menyusut hingga 10 persen menjelang akhir tahun ini

BACA JUGA: Simpatisan David Hartanto Datangi Kedubes Singapura

Mereka juga memperkirakan setidaknya bisa merugi lagi tahun ini sekitar USD 2 miliar.

Perusahaan yang secara resmi baru mengganti namanya dari Matsushita Electric akhir tahun lalu, dikenal sebagai pembuat semi-konduktor, perlengkapan industri, serta peralatan elektronik rumahan
Dengan laporan resmi itu, Panasonic pun bergabung dengan sejumlah nama kondang perusahaan Jepang lainnya yang mencatatkan kerugian besar pekan ini

BACA JUGA: 22 Imigran Ilegal Afganistan Dideportasi

Ini merupakan satu di antara dampak buruk krisis finansial global, yang telah menggerogoti perekonomian negara (Jepang) yang banyak bergantung pada ekspor tersebut.

Sebelumnya, tercatat Hitachi sudah melaporkan kerugian sebesar USD 8 miliar hingga akhir tahun anggaran 31 Maret lalu, dengan pemasukan umum yang menurun 11 persen dari tahun sebelumnyaIni merupakan kerugian terbesar yang dicatatkan perusahaan Jepang, berdasarkan catatan lembaga Shinko Research Institute.

Perusahaan lain yang juga mencatat kerugian pada periode sama adalah NEC Corporation, yang berada di angka USD 3 miliarSementara, Nissan juga mencatatkan angka merugi yang kurang lebih sama, atau tepatnya sebesar USD 2,3 mliarDi luar itu, masih ada Sony Corp, yang juga baru saja mengumumkan kerugian bersih sebesar USD 1 miliar, yang merupakan posisi 'daerah merah' pertama bagi mereka dalam 14 tahun terakhir(ito/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Emosional Cerdas, Hot di Ranjang


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler