jpnn.com, JAKARTA - Setelah berkecimpung bisnis hampir 35 tahun, perusahaan elektronik asal Jepang, Toshiba akhirnya menutup bisnis laptop mereka.
Toshiba menyatakan, Sharp telah membeli sisa saham 19,1 persen pada Juli 2020. Hal itu menjadikan bisnis laptop Toshiba dikuasai Sharp sepenuhnya.
BACA JUGA: Kemenperin Tegaskan Toshiba tak Lakukan PHK Massal
Selain itu, pada 2018 lalu, Toshiba juga sudah menjual 80,1 persen saham PC-nya kepada Sharp dengan nilai USD 36 juta.
Sejak penjualan tersebut, Sharp mengubah nama divisi Toshiba menjadi Dynabook.
BACA JUGA: Toshiba Perluas Pasar 3D Flash Memory Generasi Baru
Diketahui, Toshiba sempat menjadi produsen PC teratas dalam kurun waktu 1990 hingga awal 2000. Namun, pesatnya persaingan dan perkembangan teknologi komputer dan minimnya fitur unik yang ditawarkan Toshiba, membuat nama perusahan raksasa ini semakin memudar.
Sejak menjual sahamnya ke Sharp, pangsa pasar PC Toshiba mengalami penurunan signifikan. Puncak penjualan PC Toshiba terjadi pada tahun 2014 dengan angka penjualan sebanyak 17,7 juta unit.
BACA JUGA: Pabrik Panasonic dan Toshiba Tutup, Setkab: Itu Persaingan
Sementara pada tahun 2014, penjualannya turun drastis menjadi 1,4 juta unit saja. (ddy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian