jpnn.com - JAKARTA – Dua perusahaan elektronik asal Jepang yakni PT Panasonic Lighting dan PT Toshiba menutup tiga pabriknya di Indonesia. Sekretaris Kabinet Pramono Anung menilai, tutupnya tiga pabrik tersebut karena tergerus persaingan bisnis.
Penutupan pabrik tersebut dirasa wajar oleh Pramono. Mengingat kondisi perekonomian global yang saat ini tak menentu.
BACA JUGA: Ekonom: Pemerintah Harus Naikkan Pajak Produk Prancis yang Masuk Indonesia
“Ya semua selalu ada persaingan dan kalau kemudian teknologinya tidak bisa mengikuti perkembangan, persaingan pasti akan ini. Itukan persaingan saja, bahwa ada pabrik tutup karena kompetisi,” kata Pramono di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (4/2).
Sementara terkait nasib 2.500 pekerja yang terancam di-PHK lantaran penutupan tiga lokasi pabrik tersebut. Pramono mengatakan, sebenarnya tidak ada PHK besar-besaran karena lokasi tutupnya pabrik akan direlokasi ke Bogor, Jawa Barat.
BACA JUGA: Pemerintah Prancis Didesak Batalkan Pajak Regresif
“Karena yang sekarang pindah ke suatu tempat, katanya di Bogor. Memang akhirnya membuat yang mau pindah ya pindah, yang tidak ya tidak. Tapi kalau kemudian mereka tidak ingin pindah, ya tentunya terjadi PHK. Tentunya akan ada penerimaan pekerja baru,” tandas mantan anggota DPR ini.(chi/jpnn)
BACA JUGA: Pesan Adhyaksa untuk Pramuka saat Hadapi MEA
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kecewa di Proyek Kereta Cepat, Jepang Tutup Panasonic-Toshiba Indonesia?
Redaktur : Tim Redaksi