Setelah Berakreditasi A, Prodi Magister Ilmu Komunikasi UMB Targetkan Berstandar Internasional

Kamis, 09 Mei 2019 – 09:10 WIB
Program Studi Ilmu Komunikasi pada Program Magister Universitas Mercu Buana secara resmi mendapatkan Sertifikat Akreditasi A dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) terhitung sejak 7 Mei 2019. Foto: Ist

jpnn.com, JAKARTA - Setelah resmi mendapatkan Sertifikat Akreditasi A, Program Studi Magister Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana (UMB) Jakarta terus berbenah agar dapat memenuhi standar internasional.

Ketua Program Studi Pascasarjana Ilmu Komunikasi UMB, Dr. Ahmad Mulyana menyampaikan beberapa langkah ke depan setelah program studi yang dipimpinnya secara resmi mendapatkan Sertifikat Akreditasi A dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) pada tanggal 7 Mei 2019. Hal tersebut tertuang dalam Keputusan BAN-PT No. 1338/SK/BAN-PT/Akred//M/V/2019 yang mulai berlaku sejak 7 Mei 2019.

BACA JUGA: Program Magister Ilmu Komunikasi UMB Resmi Berakreditasi A

BACA JUGA: Program Magister Ilmu Komunikasi UMB Resmi Berakreditasi A

BACA JUGA: Mobil Pembobol ATM di Kampus Mercu Buana Tabrak Tiang Listrik

Dr. Ahmad Mulyana, M.Si

Menurut Mulyana, pihaknya mendorong agar kegiatan pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat yang menjadi fokus selama ini, tidak hanya sesuai standar nasional yang ditetapkan oleh Kemenristekdikti, tetapi juga mengejar standar internasional.

BACA JUGA: UMB Jakarta Kirim Bantuan untuk Pengungsi Korban Tsunami

Oleh karena itu, menurut Mulyana, selain ketiga aspek yakni pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat, pihaknya juga mendorong agar fasilitas harus mencukupi sesuai standar-standar yang ditetapkan oleh Kemenristekdikti, bahkan juga berstandar internasional.

Mulyana mengungkapkan target tersebut sebagai bagian dari upaya mewujudkan Visi yakni “Menjadi Program Studi Magister Ilmu Komunikasi yang menghasilkan tenaga profesional, unggul dalam bidang Kreatif Manajemen Mediapreunership di Indonesia, berwawasan global pada tahun 2024.”

“Jadi ada keterkaitan dengan manajemen Mediapreunership. Itu sebuah target kita untuk mengantisipasi industri 4.0,” tegas Mulyana.

Mulyana menambahkan untuk mewujudkan target berstandar nasional dan internasional, pihaknya selalu meminta mahasiswa agar meresume jurnal internasional sesuai fokus bahasan, kemudian melakukan diskusi dan analisis. Selain itu, UMB juga melakukan kerja sama intensif dengan para praktisi, pihak industri sebagai user, alumni dan stakeholder. Hal ini diperlukan agar mendapatkan masukan sehingga ada pembaruan dari materi pembelajaran.

“Itu suatu hal yang selalu kami update agar bisa membaca situasi dengan mengidentifikasi persoalan di masyarakat,” katanya.

Dalam proses pembelajaran, kata Mulyana, mahasiswa tidak sekadar tahu tetapi bagaimana teori dapat digunakan untuk menganalisa suatu situasi di masyarakat. Hal yang utama, lanjut Mulyana, proses tersebut disesuaikan dengan tiga konsentrasi Prodi Magister Ilmu Komunikasi di UMB, yaitu Coorporate and Marketing Communication; Political Communication, dan Media Industry and Business.(fri/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... UMB Kirim Bantuan untuk Korban Gempa Tsunami Sulteng


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler