jpnn.com, JAKARTA - Setelah Bayah-Banten, gempa tektonik magnitudo 5,5 mengguncang Nias Barat, Sumatera Utara, pukul 17.55 WIB, Rabu (14/4).
Menurut laporan BMKG, gempa tersebut terjadi dengan kedalaman 10 km.
BACA JUGA: Peringatan Dini BNPB untuk Seluruh Provinsi, Pemerintah Daerah Diminta Siaga
Pusat gempa berada pada koordinat 0,14 LU dan 96,65 BT atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 133 km arah Barat Daya Kota Lahomi, Kabupaten Nias Barat, Sumatera Utara.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas tektonik di zona outer-rise.
BACA JUGA: Hati-Hati, Jangan Salah Unduh Aplikasi SIM Online, Bukan SINAR, Tetapi Ini..
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan turun (normal fault).
Guncangan gempa bumi itu dirasakan di daerah Sirombu II MMI ( Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).
BACA JUGA: Akun Resmi Ustaz Abdul Somad Hilang dari Fanpage Facebook, Kok Bisa?
Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut.
Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.
Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Warga juga diimbau menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah.
Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (https://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), telegram channel (https://t.me/InaTEWS_BMKG), atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg. (antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gempa Magnitudo 5,1 Guncang Bayah-Banten, Terasa Sampai Jakarta
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha