jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo menerima perwakilan Perhimpunan Insan Perunggasan dan Peternak Ayam Petelur, di Istana Negara, Jakarta, Rabu (15/9).
Salah satu perwakilan yang hadir adalah Suroto, peternak ayam petelur yang membentangkan poster ke arah Jokowi saat melakukan kunjungan kerja di Blitar, Jawa Timur, Selasa (7/9).
BACA JUGA: Jokowi Tolak Wacana Presiden 3 Periode, Syarief Hasan: Kita Mendukung
Dalam pertemuan tersebut, Suroto menjelaskan maksud dan tujuannya membentangkan poster yang bertuliskan 'Pak Jokowi Bantu Peternak Beli Jagung dengan Harga Wajar, Telur Murah' tersebut.
Suroto yakin Jokowi dapat membantu memecahkan masalah yang sudah lama dihadapi para peternak, yaitu harga jagung yang cenderung naik dan nilai telur yang sangat rendah.
BACA JUGA: Begini Nasib Pembawa Poster yang Ditangkap saat Kunjungan Jokowi di Blitar
"Saya percaya satu-satunya orang Indonesia yang pada saat ini yang bisa menolong peternak, ya hanya Pak Jokowi," kata Suroto usai bertemu Jokowi.
Selain itu, Suroto juga menyebut sebelumnya para petani melalui asosiasi dan koperasi sudah mencoba mencari jalan keluar kepada sejumlah lembaga pemerintah yang ada di daerah hingga ke Kementerian Pertanian.
BACA JUGA: PAN Merapat ke Koalisi Jokowi, PA 212 Ambil Ancang-Ancang
Namun, pertemuan-pertemuan tersebut tidak menghasilkan solusi bagi para peternak yang sedang dalam kondisi sulit tersebut.
"Sedangkan kami terjepit posisinya. Sudah usaha, itu tidak bisa jalan, kami produksi telur saja seumpama seribu persen itu masih rugi, sedangkan telur enggak bisa keluar numpuk di gudang kandang itu," jelasnya.
Oleh sebab itu, Suroto berinisiatif membentangkan poster tersebut agar Presiden Jokowi mendengar dan melihat langsung kondisi para peternak.
Meski sempat tidak percaya, Suroto akhirnya bersyukur dapat menyampaikan langsung keluh kesahnya kepada Presiden Jokowi.
Dia berharap peternaksegera mendapatkan solusi untuk masa depan.
"Kaget. Ini pasti bohong, lah, iya, betul (diundang)," imbuh Suroto.
Presiden Jokowi telah menginstruksikan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan Menteri Perdagangan M Lutfi untuk segera mencari solusi terbaik bagi sektor perunggasan di Tanah Air. (tan/jpnn)
Redaktur : Dedi Yondra
Reporter : Fathan Sinaga