Setelah Gafatar, Giliran Komunitas Ini Diamuk Warga

Kamis, 28 Januari 2016 – 14:12 WIB
Mendagri Tjahjo Kumolo. Foto: dok jpnn

jpnn.com - JAKARTA - Aksi anarkis kembali terjadi di Kalimantan Barat. Setelah pengusiran dan pembakaran pemukiman ‎mantan pengikut Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) di Mempawah, aksi kali ini menimpa kediaman warga yang tergabung dalam Majelis Tafsir Alquran (MTA).

Data dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menyebut, Selasa (26/1) sekitar Pukul 21.00 WIB, telah terjadi pengrusakan terhadap lima unit rumah milik masyarakat Dusun Panjak, Desa Sahan, Kecamatan Seluas, Bengkayang, Kalimantan Barat.

BACA JUGA: Dua Siswa Ngaku ISIS, Begini Jadinya

"Informasi yang kami peroleh,  permasalahan bermula dari perselisihan antara warga Nahdatul ulama (NU) dengan warga MTA terkait masalah  perbedaan pandangan dalam melaksanakan ibadah," ujar Mendagri Tjahjo Kumolo, Kamis (28/1).

Permasalahan kata Tjahjo, diketahui sudah cukup lama berlangsung dan pada Selasa (26/1) sekitar Pukul 09.30 WIB, sedianya telah diselesaikan oleh Penjabat Bupati Bengkayang beserta Muspika Kecamatan Seluas, di Balai Dusun Panjak. Kedua belah pihak juga sepakat menyelesaikan permasalahan.

BACA JUGA: Meresahkan, Arena Perjudian Di Perumahan Digerebek Polisi

"Namun sebagian kelompok masyarakat lain, bukan dari warga NU yang tidak suka dengan keberadaan warga MTA, melakukan pengrusakan dan mengancam akan membakar rumah milik warga MTA kalau tidak meninggalkan desa," kata Tjahjo.

Kelompok yang melakukan pengrusakan tersebut kata mantan Sekjen DPP PDI‎ Perjuangan ini, diperkirakan berjumlah tujuh orang. Berasal dari Dusun Melayang dan Sebalos. Mereka melakukan aksinya dengan menggunakan kayu, linggis, batu dan parang.

BACA JUGA: Kompor Meledak, Rumah Makan Cun Fen 2 Ludes

"Identitas pelaku telah diketahui. Pada Rabu (27/1) Pukul 02.00 WIB juga telah dilakukan penangkapan terhadap ‎enam pelaku dipimpin Kapolres Bengkayang," ujarnya.

Selain itu, pihak kepolisian setempat kata Tjahjo, juga masih terus berupaya mencari pelaku- pelaku lain, ‎melakukan proses penyidikan dan berkoordinasi dengan Pemda bengkayang terkait  warga MTA.

"Hasil konfirmasi dengan pengurus MTA, bahwa pelaku pengrusakan adalah masyarakat setempat  yang diduga diprovokasi," ujar Tjahjo.(gir/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Revitalisasi Teluk Benoa Akan Terapkan Filosofi Tri Hita Karana


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler