jpnn.com - JAKARTA - Politikus Golkar, Bambang Soesatyo menilai, setelah satu tahun pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla berjalan, satu per satu dari sembilan janji yang diluncurkan melalui Nawacita, sudah patut dipertanyakan.
"Saat ini justru Jokowi Widodo tengah terjebak dengan janji-janji kampanyenya saat pemilu presiden yang belum dia wujudkan," kata Bambang Soesatyo, Minggu (4/10).
BACA JUGA: Ada Anggota Fraksi PAN DPR Diduga Berijazah Palsu, Ayo Ngaku....
Fakta di lapangan yang dirasakan rakyat, lanjut pria yang biasa disapa Bamsoet ini, beda dengan setelah jadi orang nomor satu di negeri ini. "Setelah Joko Widodo jadi presiden, benar-benar tidak sama dengan janjinya sendiri," tegas Sekretaris Fraksi Partai Golkar ini.
Buktinya ujar Bamsoet, selama sekitar satu tahun jadi Presiden Indonesia masih banyak publik yang dikecewakan.
BACA JUGA: DPR: Kemenhub Harus Benahi Manajemen Keselamatan Penerbangan Perintis
"Buktinya, kemampuan Jokowi dalam memimpin pemerintahan tidak seperti kampanyenya. Mengecewakan. Tidak hanya rakyat yang merasa kecewa, sebagian besar dari tim suksesnya saat pemilu presiden tahun 2014 juga merasakan hal serupa," tegas Bendahara Umum partai berlambang pohon beringin ini.
Dalam konteks Nawacita kata Bamsoet, pemerintah telah mangkir dari tugasnya membangun tata kelola pemerintahan bersih, efektif, demokratis dan terpercaya.
BACA JUGA: Uchok: Apa Sekjen NasDem Stres?
Misalnya, dalam pengelolaan kehidupan politik terkait kepartaian. Menurut Bamsoet terjadi campur-tangan ala negara kekuasaan totaliter seperti yang dialami Golkar dan PPP
"Menkumham seakan tak mampu memahami kedudukannya, apakah orang partai yang subyektif atau pejabat pengelola kehidupan kepartaian yang onyektif dalam suatu sistem politik demokratis?," ujarnya. (fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Akbar Tanjung Minta Setya Novanto dan Fadli Zon Lebih Peka
Redaktur : Tim Redaksi