jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR RI Arsul Sani mengungkapkan hasil kunjungan dewan ke Desa Wadas, Purworejo, Jawa Tengah (Jateng) pada Kamis (10/2).
Arsul menjelaskan selama kunjungan Komisi III DPR, pihaknya bertemu dengan kelompok masyarakat yang pro dan kontra terhadap penambangan andesit untuk proyek strategis nasional (PSN) Bendungan Bener.
BACA JUGA: Polda Jateng Bantah Kabar Polisi Menahan Warga Desa Wadas
"Kami kemudian bertemu dengan LBH dan Walhi Yogyakarta," kata Arsul Sani saat dikonfirmasi, Jumat (11/2).
Waketum PPP itu juga mengungkap adanya pertemuan dengan pimpinan Polda Jateng dan pemerintah provinsi yang turut dihadiri oleh Kasdam, Kanwil BPN dan Kepala BBWS PUPR Jateng.
BACA JUGA: Firli Bahuri Teken Perkom, Novel Baswedan Cs Meski ASN Polri Tak Bisa Masuk KPK
Pada kesempatan itu, Komisi III DPR memperingatkan pihak Polda Jateng terkait tindakan represif anggotanya terhadap warga Desa Wadas.
"Terkait dengan tindakan aparat Polri yang disesalkan oleh berbagai elemen masyarakat, Komisi III meminta agar Polda Jateng memastikan hal seperti itu tidak terulang lagi," ucap Wakil Ketua MPR RI itu.
BACA JUGA: Fakta soal Cincin di Jari Fatimah yang Tewas Kecelakaan Bersama AKP Novandi
Komisi III juga meminta agar anggota Polda Jateng yang melakukan tindakan di luar SOP Polri untuk diproses secara etik oleh Propam.
"Komisi III menekankan agar Polri justru bisa menjadi jembatan bagi semua kelompok masyarakat disana, termasuk yang menolak," ujar Arsul Sani.
Diketahui, kunker Komisi III DPR RI ke Desa Wadas, Purworejo pada Kamis dipimpin oleh Desmond J Mahesa selaku wakil ketua komisi bidang hukum tersebut.
"Komisi III memang benar melakukan kunjungan ke Desa Wadas dipimpin Pak Desmond," kata Wakil Ketua Komisi III DPR RI Pangeran Khairul Saleh melalui layanan pesan, Kamis. (cr8/fat/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Kenny Kurnia Putra