jpnn.com, KUPANG - Ribuan mahasiswa Universitas Nusa Cendana Kupang menyaksikan kuliah kebangsaan yang dibawa Capres 2024 Ganjar Pranowo, Jumat (1/12).
Setelah mendengar pidato kebangsaan Ganjar, mahasiswa menilai eks gubernur Jawa Tengah itu adalah sosok yang solutif di era saat ini.
BACA JUGA: Saat Ribuan Mahasiswa NTT Angkat 3 Jari dan Mengharapkan Ganjar Memperbaiki Demokrasi
Awalnya, mahasiswa menyambut Capres 2024 nomor urut tiga itu dengan riuh tepuk tangan. Bahkan, mereka berebut salaman dan meminta berswafoto.
Selama kurang lebih 40 menit, mahasiswa duduk di kursi tanpa meninggalkan lokasi acara. Mahasiswa berbagai angkatan itu dengan saksama mengikuti pemaparan Ganjar.
BACA JUGA: Oktafiandi Caleg PDIP Masuk TPN Ganjar-Mahfud, Begini Responsnya
Pada kesempatan itu, Ganjar memberikan wawasan sekaligus memotivasi mahasiswa terkait bonus demografi, ekonomi hijau serta biru, dan industri kreatif.
Untuk mendukung kemajuan itu, Ganjar telah menyiapkan program satu desa satu faskes satu nakes dan satu keluarga miskin satu sarjana.
BACA JUGA: Ganjar-Mahfud, Satu-Satunya Pasangan yang Siap Babat Habis KKN
Gagasan itu mendapat respons positif dari para mahasiswa, salah satunya Anselmus Lalu Waso.
Menurutnya, Ganjar adalah capres paling solutif dalam memecahkan persoalan-persoalan bangsa.
"Iya, Pak Ganjar sangat solutif. Tadi dijelaskan berbagai persoalan dan ada solusinya," katanya.
Dia mengambil contoh program satu keluarga miskin satu sarjana, yang mampu memberikan harapan bagi masyarakat, terutama masyarakat Nusa Tenggara Timur.
"Di sini masih banyak anak muda yang ingin bersekolah tinggi tetapi masih terkendala biaya. Jadi, program itu sangat bagus untuk di NTT," ungkapnya.
Program itu, lanjut dia, bukan hanya bicara soal kemudahan akses pendidikan, tetapi juga berdampak terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat.
"Jadi, sarjana itu penting untuk bekal kerja, jadi itu sekaligus bisa menjadi program pengentasan kemiskinan," tuturnya.
Sementara Ganjar Pranowo mengatakan dirinya sudah tujuh kali mengagendakan untuk ke Kupang, tetapi batal.
"Dan kali ini akhirnya bisa bertemu. Terima kasih semuanya," ujarnya.
Menurutnya, Kupang merupakan kota yang istimewa, karena mampu menjaga toleransi dengan baik.
"Ini yang harus dirawat. Selain itu, kesehatan dan SDM harus ditingkatkan. Maka, kami ada program satu desa, satu puskemas, dan satu keluarga miskin satu sarjana," tandasnya. (JPNN)
Video Terpopuler Hari ini:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ustaz Sahabat Ganjar Berikan Bantuan Penunjang Belajar Untuk TPQ Nurul Yaqin
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi