Setelah Merampok, Bunuh Diri "Nyemplung" Sumur

Minggu, 16 Maret 2014 – 06:55 WIB

jpnn.com - SURABAYA - Depresi berat bisa saja membuat seseorang berbuat nekat. Misalnya, yang dilakukan seorang pemuda bernama Sahid, 26. Dia nekat merampok minimarket di Jalan Kenjeran 407 kemarin (15/3).

Awalnya dia membeli sebuah bir hitam dan empat tablet obat sakit kepala pada pukul 12.00. Dia langsung menenggak minuman keras dan tablet tersebut di depan minimarket. Tak berselang lama, Sahid masuk lagi ke dalam toko. Kali ini dia menenteng sebuah palu yang dibawa sebelumnya.

Dengan palu itu, pemuda yang masih membujang tersebut mengancam dua kasir perempuan bernama Susi dan Karin. "Dia minta semua uang diserahkan. Tapi, pakai bahasa Jawa," ungkap Susi.

Namun, semua uang di laci kasir kebetulan sudah dihitung dan dibawa Khoirul Umam, 20. Khoirul yang semula berada di dalam gudang keluar saat mendengar teriakan rekannya. Dia berusaha memancing Sahid agar keluar. "Kebetulan di luar ada satpam sebelah yang juga membantu," ujar Khoirul.

Dalam duel itu, Sahid lebih unggul lantaran dia membawa palu. Satpam bernama Suroso terkena pukulan palu pada punggungnya. Kemudian Sahid kabur ke arah barat. Dia masuk ke lokasi proyek bangunan yang terletak sebelum Jalan Lebak IIB. Di lokasi proyek tersebut, dia masih berulah, berteriak-teriak hendak bunuh diri.

Pada saat sendirian itulah, Sahid diduga bertindak nekat dengan masuk ke dalam sumur kecil dan diketahui meninggal dunia.

Kapolsek Tambaksari Kompol Suhartono mengungkapkan, kemarin sore sudah ada paman dan kerabat Sahid yang diperiksa. Ada dugaan Sahid begitu brutal karena frustrasi. ''Dia depresi karena sering dihina belum menikah oleh teman-temannya," ujarnya. (jun/c7/ai)

BACA JUGA: Polisi dan Tersangka Hilang Tercebur Laut

BACA ARTIKEL LAINNYA... Janda Diperkosa di Rumah Majikan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler