Setelah Putusan MK, Elektabilitas Ganjar-Mahfud Menempel & Berpeluang Salip Prabowo-Gibran

Selasa, 07 November 2023 – 03:24 WIB
Bakal capres Ganjar Pranowo dan bakal cawapres Mahfud MD. Foto: Ricardo/jpnn.com

jpnn.com, JAKARTA - Lembaga Charta Politika Indonesia memetakan elektabilitas calon presiden dan wakil presiden dalam survei bertajuk "Peta Elektoral Pasca Putusan MK & Pendaftaran Capres-Cawapres" pada periode 26-31 Oktober 2023.

Berdasarkan simulasi pasangan capres-cawapres head to head, elektabilitas Ganjar Pranowo-Mahfud MD bersaing ketat dan terus tempel Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

BACA JUGA: Bobby Dukung Prabowo-Gibran, Dasco Gerindra Bilang Begini

"Prabowo-Gibran dengan Ganjar-Mahfud ada di angka 43,5 persen melawan 40,6 persen jadi selisih 2,9 persen," kata Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya saat membeberkan hasil survei, Senin (6/11).

Namun, melihat kondisi perpolitikan saat ini khususnya pasca-putusan MK soal batas usia capres-cawapres yang dinilai akan menimbulkan perspektif negatif dari masyarakat, ada potensi Ganjar-Mahfud bisa menyalip pasangan Prabowo-Gibran.

BACA JUGA: Kunjungi Pedalaman Sumatra, Ganjar Disambut Ribuan Warga Berbahasa Jawa

Yunarto menilai elektabilitas Prabowo Subianto telah mengalami penurunan pasca-putusan MK dan pendaftaran capres-cawapres dilakukan.

Dari survei itu dapat dilihat tren elektabilitas Prabowo-Gibran periode 13-17 Oktober dan 26-31 Oktober merosot 2,5 persen dalam kurun waktu satu bulan.

BACA JUGA: Tetiba Naik ke Panggung, Kiai Abdul Hadiahkan Cincin dari Arafah kepada Ganjar

"Artinya terkonfirmasi ada pola yang sama bahwa ada kecenderungan di tiga nama tidak banyak berubah, tapi penurunan cukup tajam terhadap Pak Prabowo itu terjadi ketika simulasi dua nama," kata Yunarto.

Pada periode survei sebelumnya, yakni periode 13-17 Oktober 2023 atau sebelum MK mengenai batas usia capres cawapres 40 tahun atau menduduki jabatan yang dipilih dari Pemilu/Pilkada, Prabowo-Gibran mendapati skor elektabilitas 46 persen.

Sedangkan kini, hasil jajak pendapat pada 26-31 Oktober 2023 atau setelah kedua pasangan ini resmi melakukan pendaftaran capres-cawapres ke KPU dan makin berkembangnya isu dinasti politik, elektabilitas Prabowo-Gibran merosot ke 43,5 persen.

Pasangan Ganjar-Mahfud pada periode yang sama elektabilitasnya terus melejit. Di periode 13-17 Oktober 2023 duet Ganjar-Mahfud mendapati elektabilitas 39,5 persen, dan 40,6 persen pada 26-31 Oktober 2023.

"Pemilih Anies ini cenderung pemilih yang bisa dikatakan anti-Jokowi. Lalu, kemudian berseberangan dengan Jokowi, dulu banyak bersinggungan dengan pemilih Pak Prabowo di 2014 2019," ungkap dia.

Menurut Yunarto atau kerap disapa Mas Toto itu, pemilihan putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres membawa dampak buruk terhadap elektabilitas Prabowo.

"Mungkin masih memaafkan Pak Prabowo jadi menteri, Pak Prabowo di-endorse oleh Pak Jokowi, tetapi ketika menggandeng anaknya kena dengan isu politik dinasti, dan lain-lain itu kemudian kalau kita lihat di sini potensi bahkan sudah menjadi beban elektoral buat Pak Prabowo," kata dia. (cuy/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:

BACA ARTIKEL LAINNYA... Survei Charta Politika: Publik Percaya Jokowi Cawe-Cawe Soal Putusan MK


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler