Setelah Ritual Perdamaian Secara Adat, Keluarga Agustinus Tamo Mbapa dan Bonefasius Radu Pati Menghadap Uskup

Senin, 14 Oktober 2024 – 07:28 WIB
Keluarga Agustinus Tamo Mbapa (kedua kiri) dan keluarga Bonefasius Radu Pati menghadap Uskup Keuskupan Weetebula, Mgr. Edmund Woga, CSsR (kedua kanan) pada 12 Oktober 2024. Kedua keluarga ini meminta kesediaan Uskup memimpin misa rekonsiliasi yang akan digelar pada November 2024. Foto: Dokumentasi pribadi

jpnn.com, TAMBOLAKA - Keluarga Agustinus Tamo Mbapa dan keluarga Bonefasius Radu Pati melakukan ritual perdamaian secara adat di kampung Waikahoba, Desa Hohawungo, Kodi, Kabupaten Sumba Barat Daya, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) pada tanggal 9 dan 11 Oktober 2024.  

Seusai perdamaian adat, kedua keluarga tersebut menghadap Uskup Keuskupan Weetebula, Mgr. Edmund Woga, CSsR pada 12 Oktober 2024.

BACA JUGA: Ketum Patria Gustaf Soroti Keputusan Airlangga Mundur dari Ketua Umum Golkar

Mereka meminta kesediaan Uskup Edmund Woga untuk memimpin Misa rekonsiliasi bagi kedua keluarga.

Uskup Edmund Woga, CSsR menyatakan bersedia memimpin Misa Syukur Perdamaian Keluarga Tossi tersebut, karena perdamaian tersebut sangat dinantikannya juga.

BACA JUGA: Gustaf: Patria Anak Kandung Pancasila

"Tentu saya sangat gembira dengan perdamaian ini dan bersedia memimpin Misa perdamaian," ujar Doktor Misiologi lulusan Jerman ini.

Waktu pelaksanaan Misa pada bukan November. Kedua keluarga masih merundingkan waktu yang tepat.

BACA JUGA: Saat Membuka Mubeslub IKBS, Gustaf Ajak Warga Sumba Mengawal 3 Isu Penting

Uskup sangat gembira dan mengapresiasi peristiwa perdamaian dua keluarga besar tersebut.

Uskup berharap perdamaian tersebut menjadi contoh bagi keluarga yang lain di SBD.

Selain itu, Uskup Edmund juga mendoakan paket AMAN agar tetap rendah hati, bekerja keras dan penuh damai.

Agustinus Tamo Mbapa mengaku sangat lega dengan ritual damai yang telah berjalan.

Gustaf sapaan akrabnya juga menyampaikan terima kasih kasih kepada Tuhan melalui orang-orang yang membantu rekonsiliasi tersebut.

"Saya sungguh merasa plong. Selama ini kami kedua keluarga sangat terbebani dan berdoa supaya perdamaian ini segera terjadi. Dan, Tuhan akhirnya merestui terjadinya perdamaian. Misa syukur nanti akan 'Sempurnakan' rasa syukur kami," kata Gustaf.

Pertemuan  bersama   Uskup  dihadiri oleh perwakilan dua keluarga besar, yakni Agustinus Tamo Mbapa, Stefanus Mone Kaka, Kornelis Kaka Holo dan Rm Jegho, Pr.

"Mohon doa supaya semua rencana berjalan dengan baik dan boleh jadi berkat untuk keluarga dan kita semua," ujar calon Bupati SBD Nomor urut 3 dari Paket AMAN ini.(fri/jpnn)


Redaktur & Reporter : Friederich Batari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler