jpnn.com, PARIS - Biro statistik nasional, INSEE, mengungkapkan bahwa Prancis kehilangan setengah juta lapangan pekerjaan dengan gaji tetap pada kuartal pertama 2020.
"Pada akhir kuartal pertama 2020, pekerjaan dengan gaji tetap turun 2,0 persen, atau 502.400 pekerjaan bersih hilang dalam satu kuartal. Pekerjaan dengan gaji tetap kembali ke level terendah sejak kuartal keempat 2017," kata INSEE.
BACA JUGA: Militer Prancis Klaim Bunuh Pemimpin Al Qaeda Afrika Utara
Penurunan ini berdampak hampir secara eksklusif pada sektor swasta dengan 497.400 pekerjaan bersih hilang, sementara layanan publik kehilangan 4.900 lapangan kerja.
Dalam lebih dari setahun, pekerjaan dengan gaji tetap turun 304.700. Pekerjaan itu berkurang 317.200 di sektor swasta, tetapi meningkat 12.400 di sektor layanan publik.
BACA JUGA: Penelitian di Prancis Ungkap Manfaat Nikotin untuk Atasi COVID-19
Pekerjaan sementara mencakup porsi terbesar dari penurunan di kuartal pertama, dengan menyusut 40,4 persen atau kehilangan 318.100 pekerjaan.
"Ini merupakan penurunan terbesar dalam rangkaian pekerjaan sementara secara triwulanan (data tersedia sejak kuartal pertama 1990). Sebagai perbandingan, selama krisis ekonomi 2008-2009, pekerjaan sementara turun 13,9 persen pada kuartal keempat 2008 dan 13,0 persen pada kuartal pertama 2009," catat INSEE.
BACA JUGA: Update Corona: Amerika Lima Kali Lebih Parah dari Italia, Spanyol dan Prancis
Prancis memberlakukan karantina wilayah (lockdown) selama hampir dua bulan untuk mencegah penyebaran coronavirussejak pertengahan Maret. Bank sentral Prancis, Bank of France, memperkirakan bahwa dalam dua pekan pertama masa karantina, aktivitas ekonomi di negara tersebut mencatat kerugian 32 persen. (xinhua/ant/dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adil