JAKARTA -- Presiden SBY kini tidak sendirian lagi memikirkan evaluasi dan reshuffle menteriSetgab (Sekretariat Gabungan) yang beranggota parpol koalisi diberi wewenang untuk memberikan masukan mengenai pergantian menteri
BACA JUGA: Pilkada Sumbawa Barat Dibawa ke MK
"Kalau presiden memang mengajak Setgab untuk memberikan masukan soal (reshuffle) itu, ya jangan salahkan (Setgab)," kata Priyo Budi Santoso, ketua DPP Partai Golkar, saat ditemui di gedung parlemen, Jakarta, kemarin (12/5). Padahal, saat ini SBY memikirkan untuk mencari pengganti Sri Mulyani di pos startegis menteri keuangan.Menurut Priyo, kesepakatan pembentukan Setgab yang menunjukkan Ketum Golkar Aburizal Bakrie sebagi ketua harian merupakan hasil pertemuan SBY dengan para ketua umum partai koalisi
BACA JUGA: Tifatul: Jaga Kekompakan Minangkabau
"Meski begitu, Setgab tidak mengubah satu pun aturan terkait sistem presidensial di pemerintahan," ujar Priyo.Secara teknis, jika presiden mengajak untuk membahas kabinet, tugas Setgab adalah memberikan pertimbangan
BACA JUGA: Anas Dinilai Bersikap Terlalu Sungkan
Sebab, kewenangan prerogatif untuk menentukan komposisi kabinet tetap ada di tangan presiden"Jadi, kalau dikatakan Setgab ikut campur, ya tidak benar karena keputusan akhir tetap ada pada presiden," jelasnya.Dari internal Golkar muncul kabar bahwa keberadaan Setgab menimbulkan perpecahanBeberapa tokoh, termasuk Ketua Dewan Pertimbangan Golkar Akbar Tandjung, menyatakan tidak pernah diajak berbicara oleh Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie selaku ketua harian SetgabPernyataan yang sama juga disampaikan Agun Gunandjar Sudarsa, salah seorang tokoh di Fraksi Golkar.
Mendengar pernyataan itu, Priyo sempat terperanjatNamun, dia langsung membantah kabar perpecahan tersebutDia menyatakan, Ical - sapaan akrab Aburizal - sudah menyampaikan posisinya sebagai ketua harian Setgab dalam rapat harian DPP Partai Golkar"Seminggu lalu sudah disampaikanSaya tidak ingat tanggalnya, tapi saya hadir," ujarnya.
Dalam rapat itu, Ical menyampaikan penunjukan dirinya sebagai ketua harian SetgabItu berarti tidak benar anggapan bahwa hal itu merupakan keputusan pribadi Ical"Apa yang sudah dilakukan Pak Ical saya mohon untuk bisa dimengerti oleh semua komponen (Golkar)Itu bukan keputusan sepihak dari ketua umum," jelasnya.
Priyo mengakui, rapat harian itu tidak mengundang Akbar TandjungNamun, bukan berarti hal itu tidak dikomunikasikanPriyo menyatakan, posisi Akbar sebagai ketua dewan pertimbangan harus dihormati"Saya yakin betul hal itu sudah dikomunikasikan antara Pak Aburizal dan Pak Akbar," ujarnyaSekjen DPP Partai Golkar Idrus Marham juga memberikan keterangan tentang posisi Ical sebagai ketua harianMenurut dia, posisi itu tidak untuk mengintervensi presiden"Ketua harian sangat kuat? Tidak karena ketua koalisi adalah SBY," kata Idrus dalam keterangan di ruang FPG
Penunjukan Ical, kata Idrus, adalah pertimbangan objektif dari SBYSelain Golkar meraih suara terbanyak kedua, Ical adalah salah seorang ketua umum partai yang tidak duduk di kursi kabinet"Hanya Ical dan PKS yang tidak terlibat di KIB (Kabinet Indonesia Bersatu)," ujarnya
Dia menjelaskan, rapat Setgab Koalisi ada tiga macamPertama, dalam rapat pleno ada yang dihadiri para ketua umum parpol koalisi, ketua fraksi, ketua harian SetgabRapat itu dipimpin langsung oleh SBY yang juga ketua SetgabRapat itu, kata dia, mendengarkan arahan visi, misi dan proyeksi yang jelasMenteri yang berasal dari koalisi bisa dipanggil dalam rapat ini"Jenis kelamin kami jelas di sini," kata dia.
Rapat kedua dipimpin Ketua Harian Setgab Aburizal BakrieHadir ketua umum parpol dan ketua fraksi untuk mengimplementasikan ide-ide yang berkembang"Tidak ada arahan harus ini ituAda kebebasan untuk improvisasi," tuturnya.Rapat pertemuan ketiga adalah di tingkatan ketua fraksi dan dipimpin Sekretaris Setgab Syarif Hasan"Tapi, kami melihat efektivitasnya," lanjutnya.
Reaksi atas diangkatnya Ical sebagai ketua pelaksana harian disampaikan Sekjen DPP PAN Taufik KurniawanDia membantah kalau partainya kecewa terkait dengan struktur setgab tersebutMenurut dia, Ical bukanlah pemimpin koalisiSBY tetap menduduki posisi tertinggi"Pak Ical itu kan hanya fasilitator, sekadar memfasilitasi, sekadar fungsi koordinasi," ujarnyaSebelum Ical memimpin Setgab, partai koalisi dikordinasi oleh Hatta Rajasa yang juga ketu umum PAN
Taufik menambahkan, pihaknya tak khawatir Golkar akan menyakiti anggota koalisi lain"Kami berpikir posisitf sajaTapi, kalaupun itu terjadi, biarkan konstituen mereka sendiri yang menilai," kata wakil ketua DPR ituSelain itu, lanjut Taufik, di dalam koalisi nanti setiap partai tidak harus samaSaat membicarakan masalah di luar kepentingan rakyat, partai-partai bisa melakukan improvisasi"Jadi, kalau Golkar melenceng, semua tidak harus mengikutiTapi, biarlah konstituen mereka sendiri yang menilai," tandasnya(bay/dyn/c4)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Demokrat Bentuk Majelis Tinggi Partai
Redaktur : Tim Redaksi