jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Gerindra Arief Poyuono menyebut, Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto (Setnov) adalah politikus yang bersih dari korupsi.
Hal ini terbukti nama Setnov yang bisa lepas dari jeratan kasus korupsi yang menyeretnya.
BACA JUGA: Tiga Oknum TNI Tersangka Korupsi Pengadaan Helikopter AW 101
“Setnov itu politikus yang bersih dari korupsi,” kata Arief kepada JPNN,com, Sabtu (27/5).
Arief mencontohkan, terkait kasus korupsi perencanaan dan pelaksanaan penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional XVIII di Riau. Nama Setnov disebut dalam kasus itu.
BACA JUGA: Andai Setya Novanto Dampingi Jokowi di Pilpres 2019...
Bahkan, sempat muncul dokumen mirip surat perintah penyidikan (sprindik) atas nama Setnov, yang ternyata palsu. Namun, Setnov tidak terjerat dalam kasus korupsi PON XVIII di Riau.
Arief menambahkan, nama Setnov juga disebut dalam kasus dugaan korupsi pengadaan proyek kartu tanda penduduk elektronik atau e-KTP.
BACA JUGA: Setya Novanto Paling Layak jadi Cawapres Pendamping Jokowi
“Hingga saat ini, tidak ada yang bisa menjerat Setnov, dan malah kalau saya pikir Setnov hanyalah korban politisasi kasus-kasus mega korupsi oleh KPK selama ini,” ucap Arief.
Sebelumnya, politikus muda Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia menilai, Setnov merupakan sosok yang paling tepat sebagai cawapres untuk mendampingi Jokowi. Terlebih, jika Setnov berhasil lolos dari jeratan dugaan korupsi pengadaan proyek kartu tanda penduduk elektronik atau e-KTP.
Menurut Doli, Setnov layak menjadi pendamping Jokowi karena menduduki kursi ketua umum Golkar. Kemudian, dengan lolosnya berkali-kali Setnov dari jeratan hukum, menunjukkan bahwa dia adalah orang yang sangat kuat dan bisa lolos karena mampu membangun komunikasi politik yang sangat baik dan kedekatan yang sangat erat dengan Jokowi.(gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lagi, KPK Didesak Bongkar Pemangsa Dana Pungutan Ekspor Kelapa Sawit
Redaktur & Reporter : Gilang Sonar