jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPP Partai Golkar Andi Sinulingga menilai partainya belum perlu menggelar musyawarah nasional luar biasa (munaslub) untuk mencari ketua umum baru. Alasannya, belum ada dasar untuk menggelar munaslub meski Ketua Umum Golkar Setya Novanto disebut-sebut dalam kasus korupsi e-KTP.
"Belum ada alasan untuk meyelenggarakan Munaslub Golkar. Alasannya apa?" ujarnya saat ditemui pada acara diskusi di Jakarta, Senin (24/4).
BACA JUGA: Memangnya Pak Jokowi Mau Maju dari Mana?
Andi menegaskan, sampai saat ini Setnov -panggilan Setya- masih sebatas saksi dalam kasus e-KTP. Karenanya Andi enggan berandai-andai.
“Kan belum tersangka, masa kita berandai-andai? Nanti kalau terjadi (tersangka), baru kita bicara lagi," ujar pria yang akrab disapa dengan panggilan Uchok itu.
BACA JUGA: Kondisi Makin Stabil, Novel Baswedan Mulai Bisa Membaca Lagi
Kalaupun saat ini Setnov sudah masuk daftar cegah imigrasi sehingga tidak diizinkan ke luar negeri, Andi menganggap hal itu tak serta-merta bakal berbuntut pada status tersangka. Sebab, KPK dalam beberapa kasus nama-nama yang pernah masuk daftar cegah juga terbukti tidak melakukan tindak pidana korupsi.
"Saya tidak tahu apakah dia bersalah. Saya juga tidak tahu apakah dia tidak bersalah, yang tahu kan penyidik. Kita tunggu proses hukum," tegasnya.
BACA JUGA: Yorrys: Kepala di Surabaya, Kaki di Bekasi, Badan di Jawa Tengah
Namun, kata Uchok, yang pasti partainua yidak memaafkan perilaku koruptif. "Siapa pun perilaku koruptif nggak boleh dibiarkan di Golkar," pungkasnya. (dna/JPG)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bang Yorrys Yakin Banget Setnov Segera Dijerat KPK
Redaktur : Tim Redaksi