jpnn.com, JAKARTA - Politikus PDIP Masinton Pasaribu menyatakan ketidakpercayaannya atas pengakuan Setya Novanto tentang aliran uang e-KTP ke Puan Maharani dan Pramono Anung. Menurut Masinton, pengakuan terdakwa korupsi e-KTP itu di persidangan tak bisa dipercaya.
Masinton menuturkan, Novanto lihai mendramatisasi persoalan yang menjeratnya. "Yang disampaikan Setnov ini bagian dari drama," kata Masinton dalam diskusi bertajuk Ngeri-ngeri Setnov di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (24/3).
BACA JUGA: Dorong Audit Forensik untuk Membongkar Skandal E-KTP
Legislator PDIP di Komisi III DPR itu melanjutkan, Novanto saat dikonfrontasi dengan pengusaha Made Oka Masagung di persidangan tak pernah menyinggung soal pemberian uang untuk Puan dan Pramono. Anehnya, justru mantan ketua umum Golkar itu belakangan menyebut Puan dan Pramono menerima uang masing-masing USD 500 ribu saat masih duduk di DPR periode 2009-2014.
"Ditanyakan ada tidak pemberian uang ke petinggi partai. Oka menyatakan tidak," kata Masinton.
BACA JUGA: Emerson ICW desak KPK Segera Garap Puan dan Pramono
Karena itu Masinton meyakini Setnov hanya melanjutkan drama. Dia juga meminta semua pihak tidak terkecoh dengan taktik mantan ketua DPR yang kini menjadi pesakitan kasus e-KTP itu.
"Kalau disebut dalam persidangan, jangan digiring bersalah (nama-nama yang disebut, red),” tutur Masinton.
BACA JUGA: KPK Harus Bergerak Cepat Menelusuri Pengakuan Novanto
Masinton menduga mantan Ketua DPR RI itu memiliki motif tersendiri dalam menyampaikan keterangannya itu. Antara lain demi memperoleh status justice collaborator untuk mencari keringanan hukuman.(tan/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ingat Tiang Listrik? Setnov Memang Suka Belokkan Perkara
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga