jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mersepons pernyataan Setya Novanto yang menganggap apartemen khusus para legislator di senayan belum diperlukan. Fahri menduga pernyataan ketua DPR itu untuk meredam suasana agar tak gaduh dan ribut.
“Soal apartemen, Pak Nov bilang begitu karena Pak Nov tidak mau ribut. Masalahnya, kami baru ngomong kawasan harus ditata begini-begini saja sudah jadi ribut sedunia, padahal belum ada rencananya,” ujar Fahri di Jakarta, Selasa (22/8).
Legislator Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu justru mengaku tidak tahu soal pembangunan gedung DPR. Sebab, para anggota DPR hanya menyampaikan ide.
BACA JUGA: Mohon Maaf, Fahri Hamzah Anggap Semua OTT KPK Ilegal
Novanto Tolak Pembangunan Apartemen untuk Anggota DPR
Sedangkan eksekusinya, kata Fahri, ada di Sekretariat Jenderal DPR. “Kami hanya memberikan ide,” katanya.
Fahri menegaskan, proyek pembangunan merupakan domain eksekutif. Jadi, dia meminta eksekutif untuk segera mengambil alih isu ini.
BACA JUGA: Novanto Tolak Pembangunan Apartemen untuk Anggota DPR
“Janganlah kami dianggap ada proyek. Proyek itu semua eksekutif,” tegas Fahri.
Wakil rakyat asal Nusa Tenggara Barat (NTB) itu malah mengaku heran karena apa pun yang diwacanakan oleh DPR selalu dianggap negatif, termasuk soal rencana pembangunan apartemen dan gedung baru. Sedangkan ketika pemerintah yang menggulirkan ide, katanya, tak ada kegaduhan di publik.
BACA JUGA: Konon Pengacara Kepercayaan Setnov Berupaya Pengaruhi Saksi e-KTP
Sebagai contoh adalah ketika pemerintah menggulirkan wacana pemindahan ibu kota negara dari Jakarta, publik meresponsnya secara wajar. “Yang mau bikin ibu kota itu idenya presiden, biasa saja,” katanya.(boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mantan Dirjen Dukcapil Yakini Andi Narogong Dekat Banget dengan Setnov
Redaktur & Reporter : Boy