Setop Kekerasan! 123 Juta Perempuan Indonesia Harus Dilindungi

Senin, 28 Agustus 2017 – 13:04 WIB
Menteri PPPA Yohana Yambise saat membuka acara PUSPA 2017. Foto: Mesya Mohammad/JPNN

jpnn.com, SURABAYA - Masih tingginya kekerasan terhadap anak dan perempuan menjadi isu global.

Di Indonesia, pemerintah melalui Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) mengkampanyekan three ends.

BACA JUGA: Putri Nafa Urbach Dilecehkan, Kementerian PPPA Turun Tangan

Yaitu akhiri kekerasan terhadap perempuan dan anak, akhiri perdagangan orang, dan akhiri kesenjangan akses ekonomi terhadap perempuan.

"Isu kekerasan pada perempuan dan anak sudah jadi isu internasional. Di Indonesia saya ajak mari putus mata rantai kekerasan terhadap anak dan perempuan mulai dari keluarga, sekolah, dan masyarakat," kata Menteri PPPA Yohana Yembise saat membuka secara resmi Puspa 2017 di Surabaya, Senin (28/8).

BACA JUGA: Tak Terima Disuruh Jaga Anak, Suami Edan Perlakukan Istri Begini

Keluarga, menurut Yohana, menjadi penentu dalam memerangi aksi kekerasan terhadap anak.

Anak melakukan tindakan kekerasan terhadap temannya karena di dalam keluarga dia menyaksikan ayahnya memukul ibunya. Maupun ibunya memukul anaknya.

BACA JUGA: Blakblakan Soal Menghajar Rihanna, Chris Brown: Itu Mengubah Hidup Saya

Begitu sampai sekolah, dia melihat guru memukul siswanya.

"Karena si anak terus disajikan dengan aksi kekerasan, makanya dia akan menjadi pelaku bullying. Nah ini yang harus kita putus mata rantainya. Kalau keluarga kuat, masalah kekerasan dan perdagangan orang tidak akan terjadi," tegasnya.

Menteri Yohana menyebutkan, ada 123 juta perempuan dan 87 juta anak yang harus dilindungi hak-haknya.

KDRT yang masih tinggi akan memengaruhi kualitas keluarga. Itu sebabnya, keluarga sebagai tempat perlindungan anak yang pertama harus diperkuat perannya. (esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Salah Asuh, Anak Bisa jadi Pelaku Kejahatan


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler