jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi IX DPR RI Irma Suryani Chaniago bereaksi keras melihat kinerja Ikatan Dokter Indonesia (IDI) yang jauh dari tujuan pendirian yaitu mewujudkan kesehatan rakyat dan melindungi, mendukung, serta menyejahterakan anggota.
Hal itu disampaikan Irma saat Komisi IX menggelar Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan IDI di Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (4/4).
BACA JUGA: Legislator PDIP: Saya Mulai Dari 2 Kata Dahulu, Bubarkan IDI
"Bubarkan saja IDI-nya," kata Irma saat mengikuti RDPU, Senin.
Legislator Fraksi Partai NasDem itu kemudian menyinggung tujuan IDI untuk menyejahterakan anggota tidak berjalan. Hal itu terekam ketika IDI melalui Muktamar ke-31 justru mendorong pemecatan anggota.
BACA JUGA: Uni Irma Anggap IDI Superbody, Harus Ada Revisi UU Praktik Kedokteran
"IDI tidak menyejahterakan anggota. Seenak udel memecat anggota," kata Irma.
Mantan Komisaris Pelindo itu selanjutnya mengkritik IDI yang juga gagal menjalankan tujuan melindungi dan mendukung anggota.
BACA JUGA: Terawan Dipecat Karena Vaksin Nusantara, Uni Irma Curiga dengan IDI
Semisal, IDI tidak berkutik mengurusi 2.500 dokter muda yang tidak lulus uji kompetensi.
"Apa yang dilakukan? Carikan jalan keluar tidak? Dibiarkan begitu saja. Kemudian memecat kalau tidak setuju," keluh Irma.
Dia mengatakan mantan Menkes Terawan Agus Putranto justru lebih lurus menjalankan tujuan IDI untuk menciptakan kesehatan rakyat.
Walakin, mantan Kepala RSPAD Gatot Soebroto itu didorong dipecat melalui hasil Muktamar ke-31 IDI.
Menurut Irma, Terawan sudah membuat metode cuci otak yang sangat bermanfaat bagi pasien stroke untuk menjalani terapi.
"Jelas, cuci otaknya dokter Terawan berguna bagi pasien. Banyak pasien mengatakan itu tidak punya efek samping, menyehatkan, banyak sekali yang disampaikan pasien," tuturnya. (ast/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Soal Pemecatan Dokter Terawan, Rahmad PDIP: 2 Kata, Bubarkan IDI
Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Aristo Setiawan