jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi IX DPR RI Irma Suryani Chaniago menilai Ikatan Dokter Indonesia (IDI) sebagai lembaga yang tidak tersentuh. Kewenangan organisasi itu terlalu besar tanpa ada pihak yang mengawasi.
Oleh karena itu, Irma menyarankan perlunya evaluasi terhadap status IDI dengan merevisi UU Praktik Kedokteran.
BACA JUGA: Soal Pemecatan Dokter Terawan, Rahmad PDIP: 2 Kata, Bubarkan IDI
Dia mengatakan hal tersebut saat Komisi IX menggelar Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan IDI di Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (4/4).
"Saya hari ini ingin Komisi IX revisi kepada UU Praktik Kedokteran supaya IDI tidak superbody," kata legislator Fraksi Partai NasDem, Senin.
BACA JUGA: Rapat Bahas Pemecatan Dokter Terawan, Uni Irma: Bubarkan Saja IDI
Irma mengatakan IDI hingga kini bisa sewenang-wenang memecat anggotanya. Di sisi lain, lembaga yang dipimpin Adib Khumaidi itu tidak bisa dievaluasi ketika langkah pemecatan keliru.
"Jadi, jangan sampai superbody yang semena-mena terhadap anggotanya," kata eks Komisaris Pelindo itu.
BACA JUGA: Keinginan Publik terhadap UU TPKS Menguat, Rerie: DPR Harus Segera Merealisasikan
Selain itu, kata Irma, IDI tak bisa dievaluasi apabila pendirian lembaga tersebut tidak jalan, seperti menciptakan kesehatan rakyat dan mendukung anggota.
"Seharusnya IDI melindungi anggota bukan memecat anggotanya yang punya inovasi bagus," kritik Irma Suryani Chaniago.(ast/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... DPR Bakal Cecar IDI soal Pemecatan Terawan
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Aristo Setiawan