jpnn.com, PALANGKA RAYA - Rencana Presiden Jokowi memindahkan Ibu Kota Negara mendapat respons positif dari Hamdhani.
Anggota DPR RI asal Kalimantan Tengah itu berharap ada keputusan lanjutan segera menetapkan Kota Palangka Raya sebagai pilihan. Ibu Kota Provinsi Kalteng itu dinilai cocok menggantikan DKI sebagai ibu kota negara.
BACA JUGA: Kaltim Siap jadi Lokasi Ibu Kota Negara, PNS dan Keluarga Harus Boyongan
“Kota Palangka Raya layak menjadi ibu kota negara Republik Indonesia, kesiapan, dan ketersediaan lahannya memungkinkan. Secara geografis juga berada di tengah-tengah Indonesia, dan dunia, dan dinyatakan aman dari bencana alam,” kata Hamdhani.
Hamdhani menyebutkan Kalimantan Tengah memiliki kelebihan sebagai calon ibu kota Negara. Mengutip Peneliti Geologi Kegempaan LIPI Danny Hilman, Kalimantan relatif lebih aman dibandingkan pulau lainnya.
BACA JUGA: Gubernur Kaltim Beber Alasan Bukit Soeharto Layak Jadi Ibu Kota Negara
Pasalnya, pulau itu terletak lebih jauh dari batas lempeng. Gempa dan tsunami biasanya dekat atau pada batas lempeng atau memang ada sesar (patahan) aktif.
“Data yang ada menunjukkan, Kalimantan jauh dari batas lempeng, tidak ada sesar aktif yang besar," kata Hamdhani, anggota Komisi VI DPR.
BACA JUGA: Rizal Ramli: Pak Jokowi Sing Eling, Bayar BPJS Dulu
BACA JUGA: Gerindra Tuding Wacana Pemindahan Ibu Kota Hanya Pengalihan Isu
Di luar itu, Hamdhani mengingatkan, wacana pemindahan Ibu Kota dari Jakarta ke luar Pulau Jawa sebelumnya pernah digagas Presiden pertama RI Soekarno pada 1957. Bung Karno berencana menjadikan Palangka Raya sebagai Ibu Kota.
“Jadi, sejak awal memang kuat keinginan menjadikan Kota Palangka Raya sebagai ibu kota negara,” kata mantan anggota DPD RI itu.
“Saatnya tahapan pemindahan ibukota dilakukan. Kita sangat berbangga karena presiden memberikan arahan langsung untuk rencana pemindahan ibukota,” tambah Anggota DPR RI lainnya Rahmat Nasution Hamka kepada Kalteng Pos (Jawa Pos Group).
Dirinya berharap segera ada tahapan-hapan konkrit agar dapat dilaksanakan sesuai arahan presiden yang menginginkan agar pemindahan ibukota ini sungguh- sungguh bukan hanya sekedar wacana lagi.
“Kita berharap Kalteng jadi kandidat yang berpeluang besar untuk hal tersebut. Maka kita harus segera berbenah dan lebih serius untuk menyongsong itu semua, dengan melibatkan semua pihak agar benar-benar memberi manfaat besar bagi daerah dan masyarakat kita,”tuturnya.
Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Daerah Provinsi Kalteng Fahrizal Fitri mengungkapkan, bahwa hal tersebut merupakan jawaban dari apa yang telah dipersiapkan selama ini.
Ini sepertinya sudah ada keputusan yang mengerucut dari pemerintah pusat, bahwa ibukota akan dipindahkan keluar pulau jawa. Kalteng perlu persiapkan hal itu dengan baik.
“Kita akan menjadi alternatif yang akan menjadi calon ibukota dan kita siap. Apalagi dari beberapa kajian baik dari Kementerian LHK, Kementerian Pertahanan, Bapennas dan beberapa kementerian lainnya,”kata Sekretaris Daerah Provinsi Kalteng Fahrizal Fitri.
Dirinya optimistis jika Kota Cantik Palangka Raya dan sekitarnya dipercaya dan ditunjuk menjadi ibu kota negara nanti, maka tentu akan siap dan mendukung penuh dengan hal itu.
Langkah selanjutnya Pemerintah Provinsi Kalteng akan melakukan koordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri, berkaitan dengan segala persiapan serta berkoordinasi dengan Bapenas.
BACA JUGA: Kok Jokowi Bertanya soal Ibu Kota Baru Indonesia ke Netizen? Main-Main ya?
“Kita juga ingin mengetahui langkah selanjutnya, apa yang harus didukung oleh provinsi dan apa yang didukung oleh pusat, dalam rangka perjalanan menjadi calon ibukota negara nanti,”tuturnya.
Untuk tahap awal akan menyediakan fasilitas untuk lokasi perkantoran seperti istana kepresidenan dan lain-lain, yang akan dilakukan pembangunan di Palangka Raya nanti. (nue/ala)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemprov Banten Usulkan Maja jadi Ibu Kota Negara
Redaktur & Reporter : Soetomo