jpnn.com, JAKARTA - Partai Nasdem berupaya mengamankan kursi - kursi strategis di pemerintahan. Salah satu yang ingin mereka pertahankan adalah kursi jaksa agung (jakgung).
Saat ini jabatan tersebut memang dipegang kader Nasdem, H.M. Prasetyo. Posisi mantan anggota DPR dari Nasdem itu tak goyah meski menjabat jakgung sejak 2014.
BACA JUGA: Respons Nasdem Terhadap Pernyataan Pak JK Tentang Pembagian Kursi Menteri
Anggota Dewan Pakar Nasdem Taufiqulhadi menyampaikan, permintaan untuk mempertahankan kursi jakgung cukup beralasan. Sebab, selama menjabat, Prasetyo cukup berprestasi. Selama ini, tambah dia, tidak muncul persoalan yang berarti dengan internal komisi III DPR sebagai mitra kerja kejagung. ’’Saya kira beliau (HM Prasetyo, Red) masih layak,” katanya.
Dia juga berharap beberapa pos kementerian yang kini ditempati kader Nasdem tetap dipertahankan. Seperti diketahui, selain Jaksa Agung, Nasdem juga mengisi dua pos menteri. Yaitu Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar.
BACA JUGA: Nasdem: Apakah Prabowo Mau Mencabut Pernyataannya?
Sekjen Partai Nasdem Johnny G. Plate mengakui, saat ini pengisian calon menteri memang sedang berjalan. Figur yang terseleksi, kata dia, harus klop dengan visi-misi Jokowi-Ma’ruf. Gagasan kebangsaannya harus teruji di tengah kontestasi persaingan global. ’’Penempatan setiap menteri harus cocok dengan kompetensinya,” kata Johnny G. Plate.
BACA JUGA: Pembina Honorer Sebut 6 Tokoh Ini Layak jadi MenPAN RB
BACA JUGA: Pangi: PKB dan NasDem Tak Suka Pendatang, PDIP Menerima
Dia memastikan susunan struktur kabinet sedang disiapkan oleh tim khusus. Dia meminta semua pihak bersabar. ’’Presidenlah nanti yang pada akhirnya memutuskan,” ujarnya.
Dia berharap barisan koalisi menghindari kesan bagi-bagi jabatan. Para pendukung diminta tidak membuat manuver yang bisa membingungkan internal koalisi.
Terkait rumor maraknya calon menteri berusia muda dalam komposisi kabinet, Jhonny G. Plate meminta publik tidak salah paham. Bahwa bukan hanya muda karena usia saja. Tetapi yang diutamakan tetap kompetensi. ’’Kalau boleh Nasdem membuat sikap, tetap patokan utama adalah kompetensi dan profesionalitas,” ujar dia.
Anggota Komisi XI DPR itu juga mengklarifikasi pernyataan koleganya yang menyebut Nasdem menginginkan 11 kursi menteri. Dia mengatakan bahwa itu bukan resmi permintaan Nasdem. Namun, lebih pada pernyataan yang bersifat candaan saat berbincang dengan sejumlah wartawan beberapa hari lalu.
Lalu berapa slot menteri yang diinginkan Nasdem? Politisi dari daerah pemilihan (dapil) NTT itu enggan memberi jawaban. Termasuk pos menteri apa saja.
BACA JUGA: Beredar Surat Minta Jokowi Angkat Adian Napitupulu jadi Menteri
’’Karena ini soal bangsa. Bukan organisasi pemuda atau organisasi mahasiswa. Setelah menang langsung bagi-bagi posisi. Bukan begitu caranya,” imbuh dia panjang lebar. (mar/oni)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PKB Minta Jatah 10 Menteri, NasDem 11, Hahaha
Redaktur & Reporter : Soetomo