jpnn.com - JAKARTA - Bendahara Umum Partai Golkar Setya Novanto mengaku tidak mengetahui soal proyek Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP). Karenanya, ia tidak mungkin menerima uang dalam proyek itu.
"Wah saya sih enggak. Dalam soal itu saya enggak pernah tahu dan enggak pernah ikut campur," kata Setya usai bersaksi dalam persidangan terdakwa Akil Mochtar di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Kamis (24/4).
BACA JUGA: Akil Minta Wawan Jadikan Bambang Widjodjanto Kuasa Hukum Atut
Sebelumnya, mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin menyatakan bahwa Setya dan mantan Ketua Umum PD, Anas Urbaningrum yang mengatur proyek e-KTP.
Namun demikian, Setya membantah hal itu. "Saya enggak tahu soal e-KTP. Saya rasa (Nazaruddin) bohong," tandasnya.
BACA JUGA: Jero Wacik Sumringah Hasil Rekapitulasi Suara Tinggi
Seperti diketahui, KPK menetapkan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) di Direktorat Jenderal Pendudukan dan Pencatatan Sipil Kemendagri Sugiharto sebagai tersangka kasus pengadaan paket penerapan KTP berbasis nomor induk kependudukan secara elektronik tahun anggaran 2011-2012 di Kemendagri.
Sugiharto disangkakan melanggar Pasal 2 ayat 1 subsider Pasal 3 Undang-undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP jo Pasal 64 ayat (1) KUHP. Ia diduga melakukan penyalahgunaan kewenangan. (gil/jpnn)
BACA JUGA: Jadi Saksi Kasus Anas, Mantan Waka BIN Mengaku Borong Kamus
BACA ARTIKEL LAINNYA... Surat Edaran Setkab Dapat Hambat Program Kerja Pemerintah
Redaktur : Tim Redaksi