jpnn.com, JAKARTA - Ketua Perkumpulan Honorer K2 Indonesia (PHK2I) Jambi, Muhammad Sayuti menyampaikan telah bertemu Wali Kota Syarif Fasha.
Pertemuan pada 22 Januari 2022 di rumah dinas wali kota itu membuat Sayuti gembira karena janji dan harapan dari wali kota.
BACA JUGA: Heboh, Honorer Tua Bisa Diangkat Jadi CPNS, KemenPAN-RB Merespons
"Alhamdulillah. Plong rasanya setelah bertemu Pak Wali, rasa gundah gulana berganti kabar gembira," kata Sayuti kepada JPNN.com, Rabu (26/1).
Diceritakannya, dalam pertemuan tersebut, wali kota memberikan respons positif terhadap pengangkatan honorer menjadi aparatur sipil negara (ASN) tanpa tes. Pengangkatan ini dikhususkan untuk 284 honorer K2 di Kota Jambi.
BACA JUGA: Besok Guru Honorer Gagal PPPK 2021 Menggelar Aksi Demonstrasi Jilid 5, Ini 4 Tuntunannya
"Insyaallah Pak Wali akan mengajukan surat kepada pemerintah pusat agar 284 honorer K2 ini diangkat ASN. Sebab, nama-namanya sudah ada dalam database Badan Kepegawaian Negara (BKN)," tuturnya.
Adapun skema penyelesaiannya secara bertahap mulai 2022-2023 untuk honorer K2. Setelah itu baru beranjak ke honorer non-K2 dan pelamar umum.
BACA JUGA: Ada Kabar Baik Dari Korwil Honorer K2, Tenaga Teknis Administrasi Mungkin Bisa Tenang
Sayuti mengungkapkan sejak pemerintah mengeluarkan PP 49 Tahun 2018 tentang Manajemen PPPK, Kota Jambi tidak membuka tes PPPK. Alasannya karena APBD tidak mencukupi untuk membayar gaji dan tunjangan PPPK.
"Kota Jambi sulit membayar gaji dan tunjangan PPPK yang harus setara PNS. Sementara, sumber dananya harus dari APBD," ucapnya.
Berbeda kata Sayuti dengan gaji dan tunjangan PNS, berasal dari APBN sehingga daerah enggan meminta formasi PPPK. Namun, tahun ini Jambi akan merekrut PPPK dan memprioritaskan honorer K2.
"Itu yang membuat saya semringah. Pak Wali mendengarkan aspirasi honorer K2," pungkas Sayuti. (esy/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesya Mohamad