Seusai Ikut POP Kemendikbudristek, Kepsek & Guru Merasakan Perubahan Ini

Jumat, 03 Juni 2022 – 14:10 WIB
Program Development of Teaching Proficiency (DTP) ditujukan untuk meningkatkan kompetensi para guru dan kepsek. Acara ini merupakan implementasi dari POP Kemendikbudristek. Foto: dokumentasi Yayasan Eduversal Indonesia

jpnn.com, JAKARTA - Program Organisasi Penggerak (POP) yang dicanangkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) sukses digelar di Aceh.

Sebelumnya, Yayasan Eduversal Indonesia menyelenggarakan program Development of Teaching Proficiency (DTP) di Medan pada 17-20 Mei 2022.

BACA JUGA: Tanah Longsor Hantam Rumah Makan di Depok, 2 Orang Tewas, 1 Luka-Luka

DTP merupakan program pelatihan untuk meningkatkan kompetensi para guru dan kepala sekolah (Kepsek). Acara ini merupakan implementasi dari POP Kemendikbudristek.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Banda Aceh Sulaiman Bakri berharap konsep Merdeka Belajar yang dicanangkan pemerintah bisa diaktualisasikan melalui POP.

BACA JUGA: Sembari Menunggu SK PPPK, Honorer Daerah Ini Tetap Digaji, Alhamdulillah

“Salah satunya dengan program DTP ini, kami harap bisa lebih meningkatkan kualitas guru-guru di Aceh," kata Kadisdik Banda Aceh dalam keterangannya kepada media, Jumat (3/6).

Penanggung Jawab program DTP Aceh Biadelma Nanda Illiandi mengatakan DTP membantu para guru menguasai materi dan teknik mengajar secara lebih komprehensif, sistematis dan up-to-date. Juga fokus pada kebutuhan para siswa masa kini.

BACA JUGA: Kemendikbudristek Gandeng Prancis untuk Perkuat SMK Pusat Keunggulan

Dia menambahkan DTP sebagai implementasi dari POP diselenggarakan dari Mei hingga Oktober nanti yang terdiri dari Development of Teaching Proficiency, Mastery atau Diseminasi, Supervisi hingga tahap akhir yaitu Appraisal. Harapannya, DTP tidak hanya menjadi teori semata, tetapi juga diterapkan di sekolah masing-masing.

Kegiatan DTP di Aceh diselenggarakan pada 23-25 Mei 2022 yang diikuti 10 sekolah sasaran. Mereka terdiri dari 10 Kepsek dan 20 guru. Kegiatan ini bertempat di sekolah Fatih Bilingual School, Banda Aceh.

Biadelma menambahkan melalui kegiatan ini, para peserta akan diarahkan untuk menghasilkan beberapa portofolio yang bisa dipajang dan dipresentasikan.

“Program ini sangat bagus dan bermanfaat untuk meningkatkan kreativitas peserta didik dalam proses pembelajaran.” tutur Erna Megawati, salah seorang peserta DTP Aceh.

Rizqani, S.Pd., menyampaikan manfaat yang diperolehnya di antaranya adalah bagaimana memahami materi rubrik penilaian model pembelajaran Project Based Learning (PJBL).

Senada itu, Hema Muthia mengaku jadi mengerti proses pengerjaan PJBL. Mulai dari entry event, pertanyaan esensial, desain proyek, dan menyusun jadwal. (esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jadwal Penutupan Pendaftaran & Pengumuman Pertukaran Mahasiswa Merdeka Angkatan 2 


Redaktur : Rah Mahatma Sakti
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler