jpnn.com, JAYAPURA - Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri memberikan peringatan keras kepala para caleg Pemilu 2024 yang mengorbankan masyarakat demi meraih jabatan di lembaga legislatif.
Alumnus Akpol 1990 itu mengingatkan para caleg yang menghimpun suara dengan cara-cara tidak bertika untuk menghentikan perbuatan mereka.
BACA JUGA: Irjen Fakhiri Berharap Pemilu Selanjutnya di Papua Tak Pakai Sistem Noken Lagi
"Stop. Para caleg yang saling merebut suara hingga mengarahkan massa itu pakai etika yang baik," ujar Fakhiri sesuai jumatan di Argapura, Kota Jayapura, Papua, Jumat (1/3/2024).
Sebelumnya bentrok massa pendukung caleg kembali terjadi di Puncak Jaya, Papua Tengah. Insiden saling serang itu terjadi di depan Kantor KPU Kabupaten Puncak Jaya di Kampung Wuyukwi pada Selasa (27/2) sore.
BACA JUGA: Suara Sistem Noken Tak Merata, Pemilu di Puncak Jaya Diwarnai Bentrok Massa
Kejadian itu menyebabkan satu warga bernama Supir Murib (60) meninggal dunia. Selain itu, rumah milik kepala distrik (camat) dibakar massa.
Fakhiri pun memerintahkan jajarannya di tingkat polres segera mengusut dalang di balik bentrokan itu.
BACA JUGA: Irjen Fakhiri: Aksi KKB tidak Bisa Dibiarkan, Kami akan Tindak Tegas
"Kami sudah mengantongi data. Kami akan tidak sesuai hukum yang berlaku, baik caleg itu sendiri atau ada calon lainnya," ucapnya.
Menurut Fakhiri, sebaiknya para caleg berintrospeksi sebelum memutuskan menjadi calon wakil rakyat. Terpenting, katanya, para caleg memiliki ahklak yang baik untuk membawa perubahan bagi tanah Papua.
"Jangan hanya saat maju baru cari masyarakat. Kalau sudah terpilih, ingat, lihat masyarakatnya, jangan tinggal di luar daerah. Ini menjadi catatan penting," katanya.(mcr30/jpnn.com)
Yuk, Simak Juga Video ini!
BACA ARTIKEL LAINNYA... Karantina Papua Selatan Menggagalkan Penyelundupan Kura-Kura Moncong Babi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi